Komposisi dan Karakteristik Sampah di Kelurahan Temanggung II
Abstract
Besarnya populasi penduduk, keragaman aktivitas, tingkat sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di kelurahan Temanggung II mengakibatkan munculnya permasalahan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui volume, berat, berat jenis, komposisi sampah organik dan non-organik yang dapat dimanfaatkan, di buang ke TPA dan peran serta wanita dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat meliputi 3R (reduce, reuse, recycle) bertujuan untuk mengurangi besarnya timbulan sampah dan memperpanjang umurTPA.
Kelurahan Temanggung II terdapat 1006 KK, 920 unit rumah yang terdiri dari 75,54% bangunan permanen, 10,87% bangunan semi permanen, dan 5,54% bangunan non permanen, 14 gedung sekolah, 9 jalan umum, 39 unit pertokoan dan 9 gedung perkantoran. Metode penelitian sampah adalah melakukan pengujian sampel sampah pemukiman dan non-pemukiman, yang meliputi volume, berat, berat jenis, komposisi sampah yang dihasilkan, dimanfaatkan, dibuang ke TPA di kelurahan Temanggung II dan besaran timbulan sampah yang dihasilkan kabupaten Temanggung.
Hasil pengukuran didapat volume sampah pemukiman adalah 1,69 l/orang/hari, berat sampah adalah 0,19 kg/orang/hari dan berat jenis adalah 112,43 kg/m3 . Volume sampah non-pemukiman adalah 1,95 l/orang/hari, berat sampah adalah 0,08 kg/orang/hari dan berat jenis adalah 42,52 kg/m3. Komposisi timbulan sampah organik pemukiman adaluh 84,28 % dan non-organik 15,72 %, untuk sampah organik non-pemukiman adalah 48,76 % dan non-organik 51,24 %. Sampah organik pemukiman yang dapat dimanfaatkan adalah 88,79 % dan non-organik adalah 11,21 %, sampah organik pemukiman yang dapat dibuang adalah 43,69 dan non-organik adalah 56,31 %. Sampah organik non-pemukiman yang dapat dimanfaatkan adalah 49,33 % dan non-organik adalah 50,67 %. Untuk sampah organik non-pemukiman yang dapat dibuang adalah 46,54 % dan non-organik adalah 53,46 %. Peran serta wanita dalam pengelolaan sampah rumah tangga sebesar 82 %. Dinas Cipta Karya perlu sosialisasi pemilahan antara sampah organik dan non-organik pada lingkungan rumah tangga dalam pewadahan sampah dan potensi ekonomi yang dapat diperoleh dalam pemanfaatan sampah rumah tangga.
Collections
- Environmental Engineering [1430]