dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, telah mengalami
pertumbuhan lalu-lintas yang begitu pesat. Untuk mengatasi hal tersebut maka
diperlukan suatu sarana jalan baru yang memadai. Pembuatan jalan baru yang
melewati suatu daerah tidak selamanya melalui kondisi tanah dasar yang baik, oleh
karena itu perlu adanya perbaikan-perbaikan agar tanah tersebut dapat dilalui oleh
lalu-lintas.
Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh kapur dan ijuk sebagai bahan
tambah pada proses stabilisasi dan perkuatan terhadap kuat dukung tanah dasar.
Adapun penambahan kapur yang digunakan adalah 2%,4%,6%,dan 8%, sedangkan
ijuk yang digunakan dengan dua variasi panjang 3 cm dan 5 cm pada penambahan
ijuk 0,3%; 0,5% dan 0,7%. Adapun uji yang dilaksanakan adalah Uji CBR rendaman
4 hari, Uji Tekan Bebas dan Uji Triaksial.
Dari hasil uji yang dilakukan di Laboratorium terlihat bahwa penambahan
kapur 4% akan menghasilkan kuat dukung tanah yang maksimum sesuai dengan uji
CBR, demikian juga parameter geser tanahnya. Hal yang sama terjadi pada
penambahan ijuk 0,5% dengan dua variasi panjang 3 cm dan 5 cm akan
menghasilkan kuat dukung tanah maksimum yang diikuti oleh peningkatan
parameter gesernya, sedangkan pada penambahan ijuk optimum 0,5%> panjang 3 cm
dan kapur 4% juga mengalami peningkatan kuat dukung serta parameter geser
tanah dan akan mengalami penurunan kuat dukung dan parameter geser setelah
melebihi kadar kapur 4%. | en_US |