| dc.description.abstract | Hujan yang tidak menjadi aliran permukaan disebut kehilangan hujan, yang
berupa evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi, intersepsi, infiltrasi dan tampungan
sementara pada permukaan tanah. Besarnya kehilangan hujan dinyatakan dengan
indeks ϕ. Model indeks ϕ yang didapatkan dalam penelitian Hidrograf Satuan
Sintetik Gamma I mendasarkan karakteristik DAS, yaitu: luas DAS dan frekuensi
sumber, sedangkan tinggi hujan yang dimungkinkan mempengaruhi indeks ϕ tidak
disampaikan. Oleh karena itu, tulisan ini mencoba meneliti hubungan tinggi hujan
terhadap nilai indeks ϕ serta membandingkan (komparasi) antara nilai banjir
rancangan cara HSS Gama I dengan nilai banjir rancangan apabila tinggi hujan
merupakan variabel dalam indeks ϕ.
Metode yang digunakan adalah analitik-komparatif. Penelitian dilakukan
dengan kala ulang 5, 10, 25, 50, 100, 200 dan 500 tahun. Data yang digunakan
adalah data hujan dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2005 dan grafik AWLR
berdasar data dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Penelitian dilakukan pada
DAS Code terukur di Pogung dengan mengambil empat stasiun hujan, yaitu:
Kemput, Angin-angin, Prumpung dan Beran.
Hasil yang diperoleh adalah tinggi hujan (RT) dapat dijadikan variabel bebas
terhadap indeks ϕ sebagai komponen dalam analisis banjir rancangan dengan
model empiris (indeks ϕ = l,5085.ln(Rt) + 0,7147), dalam tingkat penerimaan
tertentu/terbaik dari data yang tersedia. Dari model empiris indeks ϕ yang didapat,
diketahui korelasi antara variabel tinggi hujan (RT) dan indeks ϕ cukup erat (R =
0,7846) dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 59,29%. Indeks ϕ atas dasar
fungsi tinggi hujan nilainya lebih kecil ± 20% sampai dengan 26% dari nilai indeks
ϕ dari hasil penelitian HSS Gamma I. Banjir rancangan dengan indeks ϕ atas dasar
fungsi tinggi hujan nilainya lebih besar ± 3,45% sampai dengan 16,39% dari nilai
banjir rancangan cara HSS Gamma I. | en_US |
