Show simple item record

dc.contributor.authorSuprapto, Heri
dc.date.accessioned2019-04-16T03:32:24Z
dc.date.available2019-04-16T03:32:24Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14531
dc.description.abstractUsaha air minum isi ulang merupakan salah satu usaha yang berusaha menyediakan kebutuhan akan air minum ini, yaitu dengan menyediakan air bersih siap minum yang sudah mengalami proses sterilisasi dengan alat yang menggunakan media sinar ultra violet. Terlepas dari pro dan kontra masalah kesehalan tentang air minum isi ulang ini, ternyata bisnis ini tumbuh dan berkembang dengan cepat hampir di semua kota besar di Indonesia, tidak terkecuali di Yogyakarta. Fenomena yang ada ini tentu saja perlu dicermati, apakah memang hal ini sebuah trend ataukah budaya untuk mengekor kesuksesan orang lain. Sudah menjadi kebiasaan, apabila ada suatu bisnis baru orang akan cenderung ikut mendirikannya tanpa memandang aspek-aspek tentang kelayakan investasi ini. Memang sekilas bisnis ini menguntungkan, bayangkan saja dengan kurang lebih Rp. 800,00 untuk biaya pembelian air dan barang-barang pelengkap lainnya akan bisa dijual kembali dengan harga 3 sampai 4 kali lipatnya. Depot air minum isi ulang Heigy Drink mendapat kesempatan untuk study kelayakan investasi usalia air minum isi ulang ini, hal itu salah satunya karena belum adanya study kelayakan terhadap investasi ini sebelumnya. Alat analisis yang digunakan adalah sama dengan study kelayakan yang telah ada sebelumnya yaitu menggunakan Metode Payback Period, Net Present Value (NPV), Profitability index, dan Internal Rate of Return. Adapun yang membedakan dengan penelitian yang telah ada sebelumnya adalah analisisa sensitivitas yang lebih mendalam untuk mengetahui pengaruh komponen-komponen yang ada baik itu pemasukan dan juga pengeluaran terhadap keuntungan, investasi dan juga rate of return. Hasil yang ada memang ternyata membuktikan bahwa sebetulnya investasi dalam usaha air minum isi ulang tidaklah menguntungkan dan layak untuk diteruskan, hal itu disebabkan tingkat rate of return yang ternyata lebih rendah dari tingkat bunga bebas risiko yaitu deposito berjangka 12 bulan, sehingga untuk apa gunanya investasi dengan menanggung banyak risiko kalau ada cara lebih aman menyimpan dana dalam deposito yang tentunya bebas risiko?.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStudy Kelayakan Finansialen_US
dc.subjectUsaha Air Minum Isi Ulangen_US
dc.subjectStudy Kasus Depot Air Minum Isi Ulangen_US
dc.subjectHeigy Drink di Yogyakartaen_US
dc.titleStudy Kelayakan Finansial Usaha Air Minum Isi Ulang Study Kasus Depot Air Minum Isi Ulang Heigy Drink di Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record