STUDI KASUS PENETAPAN HAKIM MENGENAI DISPENSASI KAWIN KARENA HAMIL DI LUAR NIKAH DI PENGADILAN AGAMA BANTUL

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta peningkatan jumlah permohonan dispensasi kawin di Pengadilan Agama Bantul. Pada tahun 2018 permohonan dispensasi kawin berjumlah 78 kasus. Hampir 90% perkara dispensasi kawin dikabukan oleh Majelis Hakim yang disebabkan oleh hamil di luar nikah. Sehingga peneliti ingin mempelajari dan menganalisis isi putusan Hakim Pengadilan Agama Bantul mengenai dispensasi kawin karena hamil di luar nikah apakah dalil-dalil yang digunakan oleh Hakim sudah sesuai atau belum dan berusaha menemukan hukum baru dalam mengatasi masalah hamil di luar nikah agar tidak banyak orang yang menganggap ringan permasalahan ini terlebih hal ini merupakan perbuatan dosa besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah: yang pertama, dokumentasi yang dalam hal ini Putusan Hakim pada perkara nomor 233/Pdt.P/2018/PA.Btl. dan yang kedua adalah melakukan sesi wawancara dengan hakim yang memutuskannya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten yaitu penelitian yang bersifat mendalam terhadap isi suatu informasi. Hasil dari penelitian ini berdasarkan isi putusan hakim pada perkara nomor 233/Pdt.P/2018/PA.Btl adalah hakim memberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon untuk dinikahkan dengan calon suaminya dengan dalil menikahkan keduanya lebih baik untuk menghindari mafsadat yang lebih besar. Adapun solusi untuk mengurangi angka dispensasi kawin karena hamil di luar nikah adalah dengan mempertegas hukum dispensasi yang ada dalam undang-undang dan mengadakan koordinasi atau kerja sama antar instansi yang terkait perkawinan seperti KUA dan PA untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat melalui sosialisasi dan pembinaan masyarakat.