PENGARUH PUASA INTERMITEN TERHADAP SEL ADIPOSA PADA PERITONEUM MENCIT PUTIH BALB-C

Abstract

Latar Belakang: Obesitas sentral berkaitan erat dengan beberapa penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiogenik, dan gangguan metabolik. Penelitian terkait restriksi diet dengan metode puasa intermiten sudah banyak dilakukan, namun hasilnya masih beragam. Tujuan penelitian ini untuk melihat efek puasa intermiten (14 jam tanpa makan dan minum) terhadap struktur histologis sel adiposa peritoneum berupa jumlah maupun ukuran sel. Metode: Penelitian eksperimental ini menggunakan posttest only control group design. Mencit putih BALB-C jantan berusia 8-10 minggu dengan berat badan 15-30 gram sebanyak 15 ekor dibagi menjadi kelompok intermitten fasting (IF), ad libitum (AL), dan high fat (HF). Setiap kelompok terdiri dari 5 ekor mencit putih BALB-C. Kelompok IF dipuasakan selama 14 jam (17.00-07.00) setiap dua hari sekali selama 56 hari. Preparat dengan pewarnaan HE diamati pada 10 Lapang Pandang (LP) dengan perbesaran 100x. Jumlah sel dihitung secara manual dan ukuran sel diukur menggunakan imageJ. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji one way ANOVA. Hasil: Jumlah rata-rata sel adiposa peritoneum berturut-turut AL, HF, dan IF adalah: 26.52±6.57; 48.92±15.51; dan 51.92±11.14 (p = 0.009). Ukuran rata-rata sel adiposa peritoneum berturut-turut AL, HF, dan IF adalah: 16178.52±3926.25 μm2; 5444.06±1718.91 μm2; dan 8912.76±1816.97 μm2 (p = 0.000). Kesimpulan: Terdapat pengaruh puasa intermiten terhadap struktur histologis sel adiposa peritoneum terkait ukuran rata-rata sel adiposa peritoneum dan jumlah rata-rata sel adiposa peritoneum.