Pengaruh Tepung Kaca terhadap Kuat Desak dan Kuat Lentur Balok Beton
Abstract
Pecahan botol kaca merupakan salah satu limbah industri rumah tangga yang
pemanfaatannya belum optimal karena selama ini hanya didaur ulang kembali
menjadi berbagai produk kaca padahal dengan kandungan silika, SiO₂ sebesar 71,9% limbah yang diubah menjadi tepung dengan ukuran 75 - 150 µm tersebut dapat berfungsi sebagai "puzzolan" dan "filler" sehingga dengan menambahkannya ke
dalam adukan beton dengan mereduksi jumlah semen, bahan tersebut diperkirakan
dapat meningkatkan kuat desak dan kuat lentur balok beton. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui kenaikan penurunan kuat desak dan kuat lentur balok beton
dengan beberapa variasi campuran tepung kaca. Pengujian balok dilakukan dengan
pembebanan statis pada ⅓ bentang atau "One-Third Point Loading", beban statis
ditingkatkan dari 0 kN sampai balok mengalami keruntuhan. Pada setiap
pembebanan statis lendutan yang terjadi pada titik-titik yang ditentukan diukur lalu
dibuat grafik yang menunjukkan hubungan antara beban (P) dan lendutan (∆) dan
dengan menggunakan tiga titik bantu, data dianalisis dengan metode numeris
"central differences ", kemudian dibuat grafikyang menunjukkan hubungan momen
(M) dan kelengkungan (φ). Hasil dari penelitian ini menunjukkan balrwa
penambahan tepung kaca 10% dari berat semen mengakibatkan kenaikan kuat desak
silinder beton (f'c) sebesar 38,8 %, kekakuan balok (k) mengalami kenaikan sebesar
17,96 %, faktor kekakuan (EI) naik sebesar 122,2 % dan kenaikan kapasitas balok
sebesar 15,97 %. Dari penelitian ini hasil yang didapatkan yaitu kemampuan balok
dengan campuran tepung kaca dalam menahan beban (P) mengalami kenaikan,
lendutan (∆) mengalami penurunan, momen (M) mengalami kenaikan, kelengkungan
(φ) mengalami penurunan dan kekakuan (k) mengalami kenaikan. Hal ini terjadi
karena kenaikan kuat desak beton (f’c).
Collections
- Civil Engineering [4192]