dc.description.abstract | Latar belakang : Obesitas merupakan faktor risiko penyebab berbagai penyakit metabolik seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes. Oleh karena itu, di butuhkan intervensi untuk mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh obesitas. Pada studi sebelumnya melaporkan bahwa, intermittent fasting adalah pendekatan yang paling kuat untuk mencegah timbulnya penyakit metabolik melalui peningkatan SIRT-1. SIRT-1 adalah kelompok protein bebas Nicotinamide Adenine Dinucleotid (NAD) yang berperan dalam metabolisme dan respon terhadap stress, sehingga SIRT-1 berpotensi untuk mencegah terjadinya penyakit metabolik dan dapat meningkatkan masa hidup.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan ekspresi SIRT-1 Hepar antara kelompok perlakuan Intermittent Fasting (IF), High Fat (HF) dan ad libitum (AL).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post test control group design dengan menggunakan 15 ekor mencit BALB-C dibagi secara acak menjadi tiga kelompok. Kelompok AL diberi pakan standar (AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok HF diberi perlakuan pemberian pakan tinggi lemak dan minum setiap hari. Kelompok IF (kelompok uji) diberi perlakuan intermittent fasting dengan durasi puasa 14 jam (pukul 17.00 hingga pukul 07.00) setiap selang satu hari, diberi pakan standar dan minum ad libitum saat tidak berpuasa. Ekspresi SIRT-1 dilakukan menggunakan IHC setelah embedding dengan parafin.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ekspresi SIRT-1 Hepar IF, HF dan AL berturut-turut adalah 16,66±0,64 ; 2,98±2,80 dan 10,06 ±5,75 dengan nilai p>0,05.
Simpulan : Terdapat perbedaan ekspresi SIRT-1 Hepar antara antara kelompok perlakuan Intermittent Fasting (IF), High Fat (HF) dan ad libitum (AL) pada mencit BALB-C. | en_US |