• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    •   DSpace Home
    • Students & Alumnae
    • Undergraduate Thesis
    • Faculty of Civil Engineering and Planning
    • Architecture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Wahana Penelitian Arkeologi Sejarah Spirit of Buddhist temple

    Thumbnail
    View/Open
    96340020 Syaeful Meihdar.pdf (3.627Mb)
    Date
    2001
    Author
    Meihdar, Syaeful
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Wahana Kuil/candi merupakan produk arsitektur yang mencoba menghadirkan pemahaman manusia khususnya uniat Buddha mengenai alam dan ketuhanan untuk memudahkan tiap-tiap individu dalam mengorientasikan dirinya menuju nirwana (bebas dari penderitaan) terlepas dari tatanan sebab akibat. Tidak hanya symbol-simbol kosmos yang melatarbelakangi pembentukan kuil/candi itu. namun lebih jauh lagi merupakan manifestasi dari ajaran Buddha yang erat kaitannya dengan 3 intisari kebenaran (semua kejadian bersifat fana, intisari kebenaran tidak mengandung egoisme, nirwana adalah ketenangan sejati). Kajian terhadap Borobudur. Angkhor. Water Temple dan Ruwanveli Dagoba memunculkan nilai-nilai yang bisa diangkat menjadi sebuah konsep perancangan. Kesan ruang nirwana, filosofi teratai, simbolisme pohon bodhi, penghayatan akan mount meru, ruang suci, prosesi perjalanan ritual, simbol penguasaan arah, pradaksina path adalah suatu nilai yang begitu kuat muncul dalam sebuah kuil/candi. Penerapan nilai-nilai diatas menjadi konsep perancangan Wahana Penelitian Arkeologi Sejarah yang merupakan tempat dilakukannya penelitian arkeologi sejarah dan wisata arkeologi, sehingga didalamnya ada dua fungsi yang sangat berbeda. Disatu sisi merupakan bangunan yang sakral tempat dimana orang melakukan kegiatan keagamaan (Buddha) disisi lain adanya satu tuntutan sebagai bangunan penelitian dan kegiatan wisata yang mengajak orang untuk masuk kesana dengan menerapkan konsep spirit of Buddhist temple. Nilai yang dominan diangkat berupa pemahaman konsepsi mandala yang diterapkan dalam pengaturan tata massa. ekspresi centrality, axiality. syrntericalv dan orientation dalam penampakan bangunan serta sistem sirkulasi bangunan yang diibaratkan sebagai proses perjalanan ritual manusia mencapai pencerahan.
    URI
    http://hdl.handle.net/123456789/14356
    Collections
    • Architecture [3501]

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV