Bandar Udara Internasional Adisucipto dan Terminal Penumpang Darat Penunjang sebagai Terminal Penumpang Terpadu di Yogyakarta dengan Penekanan Kenyamanan Sirkulasi Bagi Pengguna Difabel
Abstract
Bandar udara internasional Adisucipto dan terminal penumpang darat penunjang
sebagai terminal penumpang terpadu di Yogyakarta merupakan perwujudan dari gagasan
untuk memberikan kemudahan bagi penumpang, baik itu domestik maupun internasional
untuk mengakses bandar udara sebagi pintu utama kedatangan di Yogyakarta. Selain itu
juga lebih menggerakkan roda perakonomian dimana Yogyakarta sebagai kota wisata,
penduduknya banyak yang bergantung pada sektor tersebut.
Kesamaan penggunaan fasilitas-fasilitas umum bagi siapa saja yang dicanangkan
oleh pemerintah harus diterapkan termasuk terminal terpadu di Yogyakarta. Dan
merupakan pembahasan utama pada perancangan terminal terpadu, dimana terminal
menyediakan fasilitas-fasilitas untuk kenyamanan gerak pengguna difabel sehingga
pengguna difabel tidak mengalami kesulitan dalam melakukan aktifitas pada terminal
termasuk ketika sedang membawa barang bagasi.
Konsep dasar perancangan dalam memecahkan masalah didasarkan pada hasil
analisa permasalahan yang dikaitkan dengan literatur-literatur, sehingga didapat konsep
desain terminal terpadu yang memberikan kenyamanan gerak sirkulasi penumpang difabel.
Penataan ruang, elemen serta besaran ruang dirancang untuk memecahkan
permasalahan gerak sirkulasi dimana penumpang dapat berpindah dari sain moda ke
moda transportasi yang lain. Penataan ruang terutama untuk sirkulasi penumpang dan
barang direncanakan sebaik mungkin dengan adanya lobi gabungan sebagai transisi
penumpang dan barang yang melakukan perpindahan. Dari keterpaduan ruang-ruang
terminal disesuaikan dengan pengolahan site yang terletak di kawasan bandar udara
Adisucipto agar terjadi saling dukung anara terminal dan lokasi, dimana terdapat rel
untuk moda kereta api, emplasemen untuk bis, serta landasasan pacu pesawat terbang.
Collections
- Architecture [3648]