Show simple item record

dc.contributor.authorHendra, Dedy
dc.contributor.authorManik, Sry Rahayu
dc.date.accessioned2019-03-22T06:47:16Z
dc.date.available2019-03-22T06:47:16Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14312
dc.description.abstractKerusakan bangunan gedung akibat gaya gempa sering terjadi dimana kerusakan non struktur umumnya relatif kompleks, oleh karena itu evaluasi kerusakan umumnya ditujukan terhadap struktur utama dengan beberapa asumsi. Terdapat respon parameter dan model estimasi kerusakan struktur yang dapat dipakai, tetapi perlu memilih model yang tepat. Penggunaan model-model tersebut untuk penelitian dengan memperhitungkan pengaruh rotasi fondasi pada variasi jumlah tingkat struktur bangunan beton bertulang belum banyak dilakukan. Hal ini berkaitan bahwa selama ini kita merencanakan struktur bangunan dengan anggapan dukungan fondasi jepit. Sedang kita ketahui bahwa tanah dasar bukanlah kaku (rigid), tetapi mempunyai fleksibilitas yang memungkinkan terjadi interaksi antara tanah dan struktur. Model bangunan yang dipakai pada penelitian ini adalah struktur beton bertulang daktail bertingkat 6 lantai, 12 lantai, dan 18 lantai kombinasi frame dan wall dengan memperhitungkan kekakuan balok pondasi. Bangunan ini terletak pada wilayah gempa II dengan kondisi tanah keras. Ditinjau tiga model fondasi yaitu fondasi jepit (Fix), fondasi diatas tanah yang fleksibel (Flex) dan fondasi sendi murni yang masing-masing dibebani beban mati, hidup dan gempa statis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah tingkat yang berbeda memberikan pola respon struktur yang sama. Momen yang terjadi pada fondasi jepit (Fix) lebih kecil dibandingkan momen yang terjadi pada fondasi diatas tanah yang fleksibel (Flex), juga momen pada portal yang memakai dinding geser (shear-wall) lebih besar dibanding portal yang tidak memakai dinding geser, ini disebabkan karena adanya rotasi fondasi dan redistribusi momen. Tugas akhir ini juga membahas tentang desain struktur beton untuk 18 tingkat dengan pengambilan momen muka kolom dengan lebih awal melakukan redistribusi momen agar menghasilkan penulangan yang lebih merata kesepanjang balok.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengaruh Variasien_US
dc.subjectJumlah Tingkat dan Kekakuan Balok Pondasien_US
dc.subjectStruktur Frame Wall Ductileen_US
dc.subjectAnalisis dan Desainen_US
dc.titlePengaruh Variasi Jumlah Tingkat dan Kekakuan Balok Pondasi pada Struktur Frame Wall Ductile (Analisis dan Desain)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record