Analisis Pengendalian Biaya Dan Waktu Dengan Metode Konsep Nilai Hasil Pada Proyek Pembangunan Pasar Prambanan Kabupaten Sleman
Abstract
Dalam pelaksanaan suatu proyek pada umumnya dibutuhkan suatu system pengendalian biaya, mutu waktu yang mana system pengendalian ini bertujuan agar proyek pelaksanaan tersebut dapat berjalan sesuai dengan biaya, mutu, dan waktu yang direncanakan. Persoalan yang timbul adalah bagaimana mencapai pemecahan optimum dengan kondisi sumber daya yang serba terbatas. Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan proyek, perlu dipakai metode yang mengintegrasikan jadwal dan biaya sehingga mengungkapkan kinerja kegiatan. Konsep nilai hasil dapat digunakan untuk digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuar perkiraan pencapaian sasaran. Konsep nilai hasil mengguanakan 3 indikator, yaitu ACWP , BCWP, dan BCWS. Variansi yang ditekankan disini adalah untuk menyelidiki penyimpangan biaya atau jadwal pelaksanaan yang telah direncanakan atau ditentukan. Bila angka kinerja ditinjau lebih lanjut maka Angka indeks kinerja kurang dari satu (<1), dan (>1) yang berarti makin besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran, atau prestasi pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu diadakan pengkajian apakah mungkin perencanaan tidak realistis. Hasil analisis menunjukkan bahwa Indeks Kinerja Biaya (CPI), diperoleh sebesar 1.08 > 1 dan Indeks Kinerja Waktu (SPI) diperoleh sebesar 1,79 > 1. Perkiraan sisa biaya penyelesaian proyek (ETC) sebesar Rp 16.025.130.298,48 maka perkiraan biaya penyelesaian proyek (EAC) adalah Rp 25.984.361.878,48. Hal ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari anggaran. Perkiraan waktu penyelesaian proyek (ECD) selama 14,7 minggu, sedangkan jadwal penyelesaian proyek selama 20 Minggu. Hal ini menunjukkan penyelesaian proyek cepat dari jadwal yang direncanakan.
Collections
- Civil Engineering [4192]