dc.contributor.advisor | Muhammad Ragil Suryoputro, S.T., M.Sc. | |
dc.contributor.author | Nashtiti Aliafari, 14 522 462 | |
dc.date.accessioned | 2019-03-21T07:42:17Z | |
dc.date.available | 2019-03-21T07:42:17Z | |
dc.date.issued | 2019-02-26 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14291 | |
dc.description.abstract | Persaingan industri manufaktur semakin ketat dan manusia menjadi kunci untuk
menghadapi tantangan manufaktur di masa depan. Manusia menjadi salah satu penyebab
terbesar jika terjadi kesalahan pada proses produksi di industri manufaktur. Terlebih di
bagian assembly. PT. Yamaha Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak pada pembuatan piano. Namun pada salah satu bagiannya yaitu proses Press Rib
dan Bridge diketahui tidak mencapai target output yang diharapkan pada bulan November
hingga Desember. Pun ditemukan banyak produk cacat. Proses produksi di Press Rib dan
Bridge masih manual. Sehingga dibutuhkan sebuah pendekatan melalui proses yang
dilakukan manusia selaku operator. Penelitian ini menggunakan metode SHERPA untuk
mengetahui deskripsi human error secara kualitatif yang terjadi pada proses tersebut.
Kemudian menggunakan metode HEART untuk mengetahui probabilitas dari masingmasing
deskripsi error. Kemudian diberikan rekomendasi untuk dapat mereduksi human
error. Hasil penelitian didapatkan probabilitas human error terbesar adalah tidak
mengoles lem secara rata dengan nilai 0,959, probabilitas terbesar kedua adalah arah
pemasangan serat soundboard salah dengan nilai 0,955, dan probabilitas terbesar ketiga
adalah pengangkatan jig dipaksa dan tidak hati-hati dengan nilai 0,646. Rekomendasi
yang diberikan untuk probabilitas terbesar adalah perancangan alat atau mesin untuk
pengolesan lem agar lem dapat dapat dioles secara terukur dan merata, untuk probabilitas
terbesar kedua adalah merancang ulang mesin back press, memberikan pelatihan kepada
karyawan baru, dan memberikan tanda pada jig press rib bawah. Dan untuk probabilitas
terbesar ketiga dengan melakukan pelatihan pada karyawan baru dan perlu diadakan
pengkajian ulang mengenai bahan jig plat agar lem tidak mudah menempel dan
membekas. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Human Error | en_US |
dc.subject | Assembly | en_US |
dc.subject | SHERPA | en_US |
dc.subject | HEART | en_US |
dc.title | ANALISIS HUMAN ERROR PADA DEPARTEMEN ASSEMBLY INDUSTRI MANUFAKTUR (Studi Kasus: Bagian Press Rib dan Bridge, Departemen Assembly, PT. Yamaha Indonesia) | en_US |
dc.type | Undergraduate Thesis | en_US |