Show simple item record

dc.contributor.advisorProf. Ir. R. Chairul Saleh, M.Sc., Ph.D
dc.contributor.authorHadyan Azhar, 1452276
dc.date.accessioned2019-03-20T03:37:23Z
dc.date.available2019-03-20T03:37:23Z
dc.date.issued2019-02-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14265
dc.description.abstractMeningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlangsungan lingkungan menjadi tantangan bagi perusahaan untuk berkembang dan menyesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Salah satu bidang yang berkembang untuk mendukung industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan adalah supply chain management. Semenjak revolusi rantai pasok pada tahun 1990-an, sebuah kerangka kerja mengenai manajemen lingkungan mulai berubah dengan tujuan utama berupa keberlanjutan rantai pasok dan perusahaan menyadari bahwa integrasi manajamen lingkungan perlu dipraktekan di seluruh departemen. Pemilihan pemasok yang ramah lingkungan dapat menjadi strategi keputusan yang krusial untuk menurunkan biaya operasi dan meningkatkan daya saing perusahaan dalam mengembangkan peluang bisnis. Tujuan penelitian ini membandingkan hasil metode VIKOR dengan hasil metode TOPSIS pada model pemilihan pemasok yang ramah lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan hasil metode VIKOR dan TOPSIS terdapat pada peringkat 3,4, dan 5. Sedangkan peringkat terbaik dan terburuk, kedua metode memberikan hasil yang sama.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectGreen Supply Chain Managementen_US
dc.subjectGreen supplier selectionen_US
dc.subjectGreen supplier selectionen_US
dc.subjectCompare Methoden_US
dc.titlePEMILIHAN PEMASOK RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN FUZZY VIKORen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record