PENGARUH VARIASI PENGAWETAN SAMPEL AIR PADA ANALISIS AMONIUM DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTAWARINGIN BARAT

Abstract

Telah dilakukan pengujian pengaruh variasi pengawetan sampel air pada analisis amonium dengan Spektrofotometer UV-Vis di Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi pengawetan untuk menentukan stabilitas sampel air selama 14 hari. Pengawetan sampel air dilakukan tiga variasi yakni sampel A tanpa menggunakan penambahan larutan pengawetan dengan pH 5,2 ; sampel B dengan penambahan larutan asam sulfat sampai pH <2 dan sampel C dengan penambahan larutan asam nitrat sampai pH <2 dan disimpan dalam lemari pendingin pada temperatur 4⁰C. Analisis yang dilakukan pada pengaruh variasi pengawetan sampel air pada analisis amonium ini dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, dalam perlakukan analisis pengujian ini dilakukan 2 kali pengulangan dan 4 kali pembacaan setiap pengulangan. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis kemudian dihitung menggunakan uji Anova 2 arah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan atau pengaruh terhadap hasil variasi pengawetan. Uji Control Chart untuk menentukan stabilitas pada bahan campur atau suatu bahan pengawetan yang ada didalam sampel. Hasil analisis amonium pada sampel A, B dan C masing-masing 0,0450 mg/L ; 0,0315 mg/L dan 0,0314 mg/L. Ketiga data tersebut sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan yaitu < 0,5 mg/L. Hasil perbandingan metode menunjukkan bahwa ada perbedaa secara signifikan pada jenis pengawetan sampel terhadap kadar amonium. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji Anova 2 Arah, F tabel (1,9) > F hitung (0,05) korelasi antara hari dan konsentrasi amonium pada ketiga jenis pengawetan menghasilkan jenis regresi yang berbeda. Sampel B memiliki pola regresi Eksponensial R2 0,182 ; regresi Linear R2 0,1282 dan regresi Logaritma R2 0,0878. Hasil Control Chart menunjukan bahwa tidak ada data yang outlayer pada sampel A, B dan C.