| dc.description.abstract | Penelitian ini melatar belakangi suatu permasalahan terkait hukuman mati, sampai saat ini belum bisa menjadi solusi sepenuhnya terhadap tindak pidana pembunuhan karena disebabkan tidak adanya penerapan dan penegakan yang baik terhadap kebijakan dalam penetapan hukuman mati.
fokus dan pertanyaan penelitian, yaitu: Pertama, bagaimana penerapan hukuman mati di Indonesia?; Kedua, apakah hukuman mati berpengaruh terhadap menurunnya tindak pidana pembunuhan?; Ketiga, apakah hukuman mati pada tindak pidana pembunuhan di Indonesia sesuai dengan hukum Islam?. Menggunakan metode penelitian hukum Islam normatif dengan dua pendekatan yaitu pendekatan konseptual dan filosofis.
Hasil penelitian ini, yaitu: Pertama, dalam penerapan dan penegakan hukuman mati pada kasus tindak pidana pembunuhan di Indonesia sama sekali tidak bertentangan dengan HAM ataupun tatanan hukum yang sudah ada saat ini, karena mengacu pada RUU KUHP 2017. Kedua, hukuman mati sepenuhnya belum berpengaruh terhadap kasus pembunuhan, dapat dibuktikan dalam kurun waktu 2012-2016 jumlah kasus pembunuhan mencapai 6874 yang belum sama sekali mendapatkan putusan hakim, sedangkan yang sudah mendapatkan putusan hakim baru mencapai 28 kasus, ini bukti bahwa kurangnya penegakan, dan penerapan hukuman mati, apabila ini selalu terjadi maka tujuan dari konsep pemidanaan yang ada di Indonesia tidak akan ter-realisasi. Ketiga, proses penjatuhan hukuman mati pada kasus pembunuhan di Indonesia memiliki banyak kesesuaian dengan hukum pidana Islam baik berupa hukuman pokok yang bersifat alternatif, sampai pada unsur pelaku dan sumber hukum yang apabila ditelaah lebih dalam setiap pasal yang terdapat didalam KUHP dan RUU KUHP pada hakikatnya terkandung nilai-nilai ke Islaman baik secara implisit maupun eksplisit. | en_US |
