dc.description.abstract | Polipropilena umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti film,
injection, sheet thermofing, yarn, dan fiber multifilament. Kebutuhan akan
Polipropilena di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya yang dapat dilihat
berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010-2016. Pabrik ini akan
didirikan di kota Cilegon, Provinsi Banten dengan jumlah karyawan 145 orang dan
beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun dengan luas tanah 13.156 m²
Polipropilena dibuat dengan melakukan polimerisasi propilena di dalam
reaktor dengan bantuan katalis pada fase cair. Hidrogen masuk dan bereaksi dengan
propilena untuk memotong rantai radikal polimer menjadi senyawa polimer. Reaksi
yang berlangsung bersifat eksotermis dan dijalankan pada loop tubular reaktor
dengan pendingin. Reaktor beroperasi pada suhu 70˚C dan tekanan 30 atm. Bahan
baku propilena yang digunakan dalam proses polimerisasi sebesar 12.607,25 per
jam. Kebutuhan utilitas air sebesar 222.097,07 kg/jam, kebutuhan listrik sebesar
88,83 kW, dan kebutuhan bahan bakar solar sebesar 106,08 kg/jam
Dari analisa kelayakan ekonomi yang telah dilakukan dengan asumsi bahwa
pabrik adalah low risk, diperoleh bahwa Return on Investment sebelum pajak adalah
20%, sedangkan sesudah pajak sebesar 15%. Pay Out Time sebelum pajak selama
2,47 tahun, dan POT setelah pajak selama 3,09 tahun. Nilai dari Break Event Point
pabrik ini berada pada 51,44%. Shut Down Point sebesar 43,13% dengan Discount
Cash Flow Rate sebesar 11,47%, Berdasarkan hasil evaluasi ini, maka dapat
disimpulkan bahwasanya pabrik ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut. | en_US |