Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Drs. Faisal R. M., M.T., Ph.D
dc.contributor.advisorUmi Rofiqah, S.T., M.T.
dc.contributor.authorAad Alief Rasyidi Baking, 14521103
dc.date.accessioned2019-03-14T06:23:20Z
dc.date.available2019-03-14T06:23:20Z
dc.date.issued2018-12-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14040
dc.description.abstractPabrik Bioetanol dari pod kakao dirancang berkapasitas 10.000 ton/tahun dan menghasilkan produk dengan kemurnian etanol berkisar 96 %. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun. Bahan baku yang diperlukan berupa pod sebesar 33.018,03 ton/tahun yang diperoleh dari hasil limbah pertanian kakao yang ada di Sulawesi Tenggara . Pabrik ini direncanakan akan didirikan di kawasan industri di daerah Kolaka, Sulawesi Tenggara dengan luas tanah diperlukan sekitar 10 hektar dan mempekerjakan 188 orang karyawan. Proses pembuatan bioetanol ini terdiri dari dari tiga tahap utama, yaitu pretreatment/delignifikasi yaitu memotong pod kakao menjadi potongan kecil menggunakan Chipper serta pemanasan di Digester kemudian di masukkan ke Rotary Filter untuk menghilangkan lignin Tahap berikutnya adalah reaksi hidrolisis di reaktor hidrolisa menggunakan enzim selulase dengan suhu umpan 313 K dan tekanan 1 atm, reaksi yang terjadi adalah eksotermis, , konversi total reaktor sebesar 90 % terhadap umpan . Tahap ketiga dari proses pembuatan etanol ini adalah fermentasi di Fermentor dengan suhu umpan 303 K dan tekanan 1 ATM selama 36 Jam menggunakan S. Cereviseae. Tahap akhir pemurnian produk etanol keluar menara destilasi sehingga diperoleh kadar produk akhir 96 %. Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko tinggi (high risk) karena kondisi operasi relatif tinggi. Untuk mendukung proses produksi dibutuhkan sarana utilitas, dengan total kebutuhan air sebesar 32.971 kg/jam, daya tetapan listrik sebesar 1.560,7 kWh , generator berdaya 1850 kW dan udara tekan sebesar 50.4 m3/jam dihasilkan sendiri di pabrik. Pabrik ini mempunyai nilai perhitungan Fixed Capital Investment sebesar Rp. 1655.659.853.959, Working Capital Rp. 37.583.711.044, Manufacturing Cost Rp. 100.138.802.528 dan USD $ 6.858.822 dan General Expense Rp. 14.879.861.973 dan USD $ 1.019.169 Analisa ekonomi menunjukan keuntungan sebelum pajak Rp 34.828.611.778 /tahun setelah pajak Rp 31.345.750.600 /tahun, nilai ROI sebelum pajak sebesar 21,024% dan setelah pajak sebesar 18,92%. POT sebelum pajak 3,4 tahun dan setelah pajak 3,7 tahun. Nilai BEP adalah 46% dan SDP adalah 20,00%. Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 19,35%. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa pabrik bioetanol pod dengan kapasitas 10.000 ton/tahun menguntungkan dan layak dipertimbangkan untuk pendirian di Indonesia.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectbioetanolen_US
dc.subjectPod Kakaoen_US
dc.subjectHidrolisaen_US
dc.subjectFermentoren_US
dc.titlePERANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI POD KAKAO KAPASITAS 10.000 TON/TAHUNen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record