Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Harsoyo, M.Sc.
dc.contributor.authorAde Chandra Pramudya, 14511327
dc.date.accessioned2019-03-14T03:45:22Z
dc.date.available2019-03-14T03:45:22Z
dc.date.issued2019-02-22
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14029
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Hal ini disebabkan lokasi Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik. Maka dibutuhkan bangunan yang kuat menahan beban akibat gempa yang sering terjadi. Salah satu usaha untuk meningkatkan kekakuan struktur adalah dengan menambahkan bresing (baja pengekang) pada struktur bangunan. Bangunan ketidakberaturan, bangunan setback, merupakan bangunan yang memiliki pusat massa dan pusat kekakuan yang berbeda. Masalah akan timbul pada peralihan kekakuan yang relatif besar ke kekakuan yang relatif kecil (letak setback). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respons struktur pada bangunan tanpa bresing dibandingkan bangunan dengan bresing X-2 lantai. Bresing X-2 lantai adalah gabungan dari bresing tipe V dan inverted V untuk ketinggian 2 lantai. Bangunan yang digunakan merupakan struktur beton bertulang. Hasil analisis akan dibandingkan bangunan setback tanpa bresing dan bangunan setback dengan bresing. Pemodelan terdiri dari 3 model yaitu Model 1 (bangunan tanpa bresing), Model 2 (bangunan dengan penempatan bresing alternatif 1), dan Model 3 (bangunan dengan penempatan bresing alternatif 2). Analisis struktur menggunakan metode respons spektrum dengan bantuan aplikasi ETABS v16.2.1. Berdasarkan hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa perkuatan bresing mampu mengurangi periode struktur bangunan dan simpangan horizontal pada Model 2 sebesar 27% dan Model 3 sebesar 28%. Bangunan setback memiliki perbedaan simpangan antar lantai yang cukup signifikan pada letak setback. Bangunan dengan bresing seperti Model 2 dan Model 3 mampu mengurangi simpangan antar lantai yang cukup signifikan pada letak setback (lantai yang memiliki massa dan kekakuan yang berbeda). Model 3 lebih unggul mengurangi drift ratio sebesar 65%. Bangunan dengan bresing X-2 lantai dapat meningkatkan kekakuan dan massa sehingga mempengaruhi kondisi ketidakberaturan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectbangunan setbacken_US
dc.subjectbresingen_US
dc.subjectRespons Strukturen_US
dc.titleANALISIS RESPONS STRUKTUR BANGUNAN SETBACK DENGAN DUA PENEMPATAN BRESING KONSENTRIK TIPE V DAN INVERTED V (X-2 LANTAI) (THE ANALYSIS OF SETBACK BUILDING STRUCTURE RESPONSE WITH TWO PLACEMENTS OF CONCENTRIC BRACED TYPE V AND INVERTED V)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record