Apartemen di Yogyakarta Pendekatan Arsitektur Tropis yang Berpengaruh pada Kenyamanan Ruang
Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang banyak didatangi oleh
pendatang lokal, baik itu dari luar kota Yogya pada satu pulau Jawa, dan luar
pulau Jawa yaitu Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Irian Jaya.
Selain itu para turis pun ikut merasakan suasana budaya dan pariwisata Yogya,
dan ada sebagian yang menetap di Yogyakarta. Kepadatan jumlah penduduk dan
kelengkapan sarana dan prasarana kota yang semakin baik, menyebabkan
Yogyakarta menjadi kota yang membutuhkan adanya tempat tinggal yang layak
untuk hunian. Harga tanah yang melunjak dan jumlah lahan kosong yang terbatas
menyebabkan perlunya adanya Apartemen yang berfungsi sebagai hunian.
Apartemen merupakan istilah dari rumah susun, yaitu berupa beberapa hunian
yang diwadahkan dalam satu bangunan bertingkat.
Apartemen identik dengan suasana yang monoton (Flat) dan peredaran
udara dalam ruang yang terbatas. Hal ini dapat disebabkan karena pola peletakan
bukaan dan orientasi bukaan, dan tidak adanya orientasi di dalam bangunan
berupa Landmark.
Dalam bangunan apartemen diperlukan adanya aspek penampilan
bangunan yang mencerminkan ciri dari bangunan tersebut. Untuk itu pembahasan
dititik beratkan pada arsitektur tropis, karena bangunan berada di wilayah beriklim
tropis. Hal ini juga berpengaruh pada kenyamanan ruang karena fungsi dari
bangunan tersebut sebagai hunian, dilengkapi sarana penunjang yaitu restaurant,
mini market dan tempat berolahraga, serta sarana pendukung yaitu kantor
administrasi dan operasional. Desain tropis pada bangunan ini adalah pada
bentuk massa bangunan, fasad bangunan, material, orientasi bukaan dan
ventilasi.
Collections
- Architecture [3718]