Pengembangan Kampus Pondok Pesantren Terpadu "Al-Badar" Parepare Sulawesi-Selatan Perspektif Al-Qur'an tentang Visi Lingkungan dengan Pendekatan Konsep "Sustainable Architecture" dalam Arsitektur Islam
Abstract
Sebagai lembaga pendidikan non formal dan berbasis ajaran keislaman,
pondok pesantren sangat potensial dalam mengembang misi sebagai
pengembangan Ilmu terpadu ( integrated knowledge ). Agar tetap survival dalam
berperanan sehingga mampu bersaing dalam dunia pendidikan dan mampu
menjawab tantangan kedepan khususnya dalam Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini cukup beralasan disebabkan karena dalam perkembangannya pondok
pesantren mengalami perkembangan yang sangat pesat baik itu yang ada di pulau
Jawa , Sumatra, Kalimantan maupun Sulawesi. Dan harus disadari bahwa
penguasaan iptek dan imtaq sekarang ini sudah sangat penting kehadirannya dan
harus mampu melakukan pembaharuan, namun tetap menjaga keasliannya untuk
dapat mempertahankan keberadaannya.
Di sisi lain kita tidak bisa menutup mata akan perkembangan kebudayaan luar
yang sangat mudah dicaplok dan ditiru sebagai "trend" dan modern tanpa
menyadari dampak yang ditimbulkan, yang pada akhirnya bermuara pada
kehancuran generasi Indonesia pada umumnya dan generasi Islam pada
khususnya. Dalam era millinium saat ini transformasi budaya yang seakan tanpa
batas ini telah sedemikian berpengaruh terutama karena terfasilitasi oleh
kecanggihan teknologi komunikasi. Keadaan inilah kiranya yang menyebabkan
konflik budaya ketika unsur-unsur tradisi yang mampu bertahan dan memiliki
kemampuan untuk mengakomodasi unsur budaya luar dan mengintegrasikannya (
local genius ) telah hilang. Dalam transformasi budaya, orientasi ke masa depan
adalah penting, namun tanpa kesinambungan budaya akan hilang pula yang
menjadi identitas kebanggaan masa lalu.
Sehingga kehadiran Pondok Pesantren Terpadu, diharapkan menjadi filter
dalam menangkal konflik ini, dengan komunitas muslim dan kebudayaan Islam
yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan Kampus Pondok Pesantren Terpadu "Al-Badar" dengan
penekanan pada prespektif Al-Qur'an tentang Visi Lingkungan melalui
pendekatan konsep Sustainable Architecture dalam Arsitektur Islam adalah
bahwa sistem pendidikan santri di pondok pesantren menuntut pentingnya
ketepaduan baik dalam penguasaan IMTAQ dan IPTEK ( yang dikenal ilmu
terpadu ) maupun keterpaduan antara bangunan pondok pesantren ( lingkungan
buatan ) dengan lingkungan alami dalam suatu kompleks sehingga kehadirannya
tetap menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, sebagai santri basis
penggerak yang sadar akan lingkungan, dengan rutinitas kegiatan mencerminkan
kehidupan yang islami yang dapat merepleksikan ayat-ayat Al-qur'an dalam
kehidupan sehingga keberadaannya mencitrakan Arsitektur Islam.
Pengembangan Pondok Pesantren yang melakukan terobosan baru perlu
adanya perencanaan dan perancangan yang mampu mewadahi seluruh kegiatan
yang saling mendukung dan mampu berintegrasi dengan lingkungan. Sehingga
tetap survival dalam menghadapi tantangan kehidupan kontemporer.
Collections
- Architecture [3648]