Perbandingan Nilai Kinerja Marshall antara Campuran HRS-WC yang Menggunakan Filler Limbah Batu Marmo dan Abu Batu
Abstract
Meningkatnya kebutuhan jalan secara langsung mengakibatkan kebutuhan
material bertambah, salah satunya adalah filler, sehingga memerlukan gagasan-gagasan
yang baru dalam rangka efisiensi maupun efektifitas. Filler merupakan
material halus sebagai bahan pengisi dan pembentuk mortar yang digunakan dalam
perencanaan perkerasan jalan. Penggunaan filler batu marmo bertujuan untuk
memanfaatkan limbah batu marmo yang belum banyak digunakan untuk
pembangunan perkerasan jalan dan untuk mengetahui kinerja campuran dilihat dari
parameter-parameter Marshall.
Penelitian ini menggunakan aspal keras penetrasi 60/70 dengan kadar aspal
6%-7%, agregat kasar dan halus dan batu pecah Clereng, fillernya menggunakan
batu marmo dari Tulungagung dengan pembanding abu batu Clereng. Spesifikasi
campuran yang diambil adalah HRS-WC dan spesifikasi DEPKIMPRASWIL 2002.
Dari uji Marshall, untuk campuran dengan filler abu batu didapat kadar
aspal optimum 7,685% dan untuk campuran dengan filler abu marmo didapat kadar
aspal optimum 7,360%. Pada perendaman 30 menit angka stabilitas campuran
dengan filler batu marmo adalah 935,88 kg sehingga nilainya memenuhi syarat
stabilitasnya (800 kg), tetapi masih dibawah nilai stabilitas campuran dengan filler
abu batu yang nilainya 1011,66 kg. Nilai indeks stabilitas campuran HRS-WC
dengan filler abu batu pada uji perendaman 30 menit, 1 hari, 2 hari, dan 3 hari,
nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan campuran HRS-WC dengan filler abu
marmo. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa campuran dengan filler abu
marmo dapat digunakan untuk filler pengganti pada campuran HRS-WC.
Collections
- Civil Engineering [4187]