Penilaian Kegagalan Produk Beton Pracetak Ditinjau terhadap Penerapan Standard Mutu ISO-9000 pada PT Wika Beton Boyolali - Jawa Tengah
Abstract
ISO 9000 sebagai salah sain srandard sistem mutu sangat besar manfaatnya
untuk menjamin kualitas produk secara keseluruhan. Penjaminan mutu produk ini
dalam ISO 9000 disebut Quality Assurrance, jika hal ini sudah dilaksanakan dengan baik dan telah mendapatkan sertifikat maka yang dapat diperoleh adalah semacam tuntutan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan kemampuannya dalam menghadapi persaingan bebas. Di sisi lain kepercayaan pelanggan terhadap
perusahaan akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan
perusahaan dalam menerapkan sistim manajemen mutu ISO 9000.
Pada penelitian Tugas Akhir ini elemen ISO 9000 yang diteliti adalah elemen
yang mempunyai kaitan erat dengan tingkat kegagalan produk. Dan dua puluh
elemen ISO 9000 ada dua elemen yang berkaitan erat dengan tingkat kegagalan
produk yaitu elemen pengendalian proses dan elemen pengendalian penyimpanan
produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode skoring
(Minawaty, 1999) dengan membandingkau antara prosedur dengan penerapan ISO
9000 dengan kriteria yang sudah ditentukan.
Dari hasil analisis telah diperoleh bahwa penerapan ISO 9000 pada PT WIKA
Beton Boyolali telah berjalan dengan cukup baik, namun pada beberapa hal ada yang masih perlu ditingkatkan kinerjanya. Tindak lanjut dari ditemukannya produk gagal adalah dengan merekomendasikan tindakan korektif dan preventif untuk mencegah dan memperbaiki produk yang gagal agar pada proses yang selanjutnya
tidak ditemukan lagi, paling tidak untuk produk gagal dengan kesalahan yang sama. Hasil dan pembahasan telah disebutkan bahwa dalam satu tahun terjadi 0,04% produk gagal yang secara keseluruhan telah diberikan rekomendasi tindak lanjut dan telah dilaksanakan pada proses selanjutnya.
Collections
- Civil Engineering [4205]