Show simple item record

dc.contributor.authorAsyururi, Ghozin
dc.date.accessioned2019-02-28T02:23:15Z
dc.date.available2019-02-28T02:23:15Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13815
dc.description.abstractPada awal kehadiran Islam yang disampaikan melalui Rasul-Nya, masjid merupakan sarana penyampaian misi risalahnya. Rosul menggunakan masjid sebagai wadah kegiatan yang menyangkut ibadah dan muamalah. Hampir seluruh hidupnya Rosul mencurahkan perhatian selalu kepada masjid. Karena dengan masjid risalah Islam terus bergulir hampir sepertiga dunia memeluk Islam. Bila dilihat dalam sejarah masjid demikian komplit tugas-tugas yang ditanggungnya, baik mengenai urusan dunia sampai urusan akhirat. Bahkan disaat kejayaan Islam masjid bukan sekedar memenuhi fungsi utamanya akan tetapi lebih merupakan simbul kemakmuran dan kekuasaan khalifah Islam yang mirip dengan raja. Seiring dengan kemajuan dan peradaban, perkembangan masjid telah banyak mengalami pengurangan-pengurangan fungsi; sehingga tidak semakmur jaman awal perkembangan Islam. Apalagi adanya unsur-unsur kesengajaan dari pihak penjajah waktu itu yang selalu berupaya untuk mematikan atau memadamkan syiar Islam yang disuarakan melalui masjid. Lengkaplah sudah penderitaan yang disandang masjid yang semestinya dimuliakan, dihormati dipelihara, dan dimakmurkan. Adanya pengaruh penjajah yang sekian lama, membuat anggapan masyarakat secara umum bahwa masjid hanyalah merupakan sarana peribadatan (sholat) semata. Sehingga ruh dan syiar Islam padam karena redup sinar kemakmurannya. Kini disaat hati kaum muslimin mulai terbuka kembali untuk membangkitkan, menggugah, menyulut sisa semangat jihat untuk memakmurkan masjid dengan daya upaya, UII sebagai univeraitas pembawa nama Islam merasa terpanggil untuk ikut membangkitkan sisa semangat keislaman dengan membuat masjid kampus terpadu yang diharapkan akan menjadi masjid yang komplit. Keberadaan masjid ini sangat memungkinkan karena didukung oleh masyarakat yang ditempatinya yaitu masyarakat akademis. Dengan masjid UII diharapkan akan mampu mengembalikan esensi masjid masa Nabi yang mampu memberikan kesejukan, ketenangan bagi siapapun yang mendekatinya. Tugas yang cukup mendesak adalah dalam rangka mendukung terwujudnya tujuan UII dan sebagai sarana penyambung silaturrahmi antara masyarakat kampus dan masyarakat di luar kampus, sehingga terjalin hubungan yang harmonis disatukan oleh akidah Islamiah.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMasjid Kampus Terpaduen_US
dc.subjectUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLandasan Konsepsual Perancanganen_US
dc.titleMasjid Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia Landasan Konsepsual Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record