Pengaruh Penambahan Bentonit dan Kapur Padam pada Tanah Pasir terhadap Kepadatan Tanah yang Diukur dengan Nilai CBR
Abstract
Tanah mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu bidang
pekerjaan konstruksi. Kondisi tanah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan
suatu konstruksi yaitu sifat tanah pasir yang merupakan jenis tanah non kohesif
yang mempunyai sifat antar butiran lepas dengan kepadatan yang rendah,
sehingga beban bergetar pada tanah pasir dapat mengakibatkan penurunan dan
menggangu stabilitas bangunan.
Pada penelitian ini, dicoba memperbaiki sifat-sifat yang kurang
menguntungkan tersebut dengan menambahkan bahan aditif bentonit dengan
kadar prosentase sebesar 2%, 4%, 6%, dan penambahan kapur padam dengan
kadar prosentase sebesar 1% dari berat volume kering dengan masa pemeraman
1 hari, 3 hari, dan 7 hari, dengan menggunakan uji Unsoaked CBR dan Soaked
CBR. Untuk uji Soaked CBR digunakan waktu perendaman selama 4 hari.
Dari hasil penelitian tanah pasir Kali Progo, Bantul, Yogyakarta
berdasarkan klasifikasi tanah USCS termasuk dalam golongan SP dengan nama
jenis tanah pasir gradasi buruk, pasir kerikil, sedikit atau tidak mengandung
butiran halus. Pada klasiflkasi tanah AASHTO, tanah pasir ini digolongkan
dalam kelompok A-3 dengan klasiflkasi tanah pasir halus sangat baik sampai
buruk. Dari hasil pengujian Unsoaked CBR asli 13,5% dan untuk campuran
bentonit 6%, kapur padam 1% dengan pemeraman 7 hari didapat nilai Unsoaked
CBR tanah campuran 34,80%, berarti terjadi peningkatan nilai CBR sebesar
157,78%. Dari hasil pengujian Soaked CBR asli 10,42% dan untuk campuran
bentonit 6 %, kapur padam 1 % dengan pemeraman 7 hari, perendaman 4 hari
didapat nilai Soaked CBR tanah campuran 19,38 %, berarti terjadi peningkatan
nilai CBR sebesar 85,99%. Dari hasil pengujian Soaked CBR didapat nilai
Swelling tanah asli sebesar 0 % dan untuk campuran bentonit 6 % dan kapur
padam 1 % dengan pemeraman 7 hari dan perendaman 4 hari didapat nilai
Swelling tanah campuran 0,228 %.
Collections
- Civil Engineering [4194]