Show simple item record

dc.contributor.authorMa'rifah, Siti
dc.date.accessioned2019-02-27T08:50:52Z
dc.date.available2019-02-27T08:50:52Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13812
dc.description.abstractKota Pekalongan yang telah dikenal dengan istilah "kota batik" memiliki potensi besar dalam kegiatan pembatikan yang perlu dikembangkan lagi, karena kerajinan batik merupakan salah satu kerajinan tangan hasil kreatifitas warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan dan dikembangkan keberadaannya. Selain itu, juga mempunyai nilai budaya tradisional yang dapat dijadikan sebagai identitas budaya bangsa Indonesia. Namun seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi, keberadaan kerajinan batik menjadi semakin terlupakan. Masyarakat lebih memilih menggunakan yang instant, hanya pada acara tertentu saja kerajinan batik tersebut digunakan. Berbagai upaya digunakan untuk menarik kembali minat masyarakat akan batik, seperti diciptakannya motif-motif batik yang beraneka ragam mulai dari batik canting hingga batik sablon yang dapat dikenakan pada acara resmi maupun dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sejauh ini upaya tersebut kurang mendapat perhatian masyarakat dan tidak terlihat jika hanya diwakili oleh butik dan toko-toko batik yang tersebar dibeberapa tempat tertentu saja. Bahkan tempat promosi seperti museum batik Pekalongan yang telah ada terletak dalam lingkungan pemerintahan yang sulit dijangkau dan terpisah dengan area pemasarannya, sehingga kurang maksimal dalam melakukan kegiatan promosi. Hal inilah yang menjadi dasar direncanakannya sebuah kawasan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan promosi kerajinan batik kepada masyarakat luas. Pusat promosi kerajinan batik ini merupakan penggabungan dari museum batik dengan tempat penjualan yang dikemas menjadi satu kawasan sebagai tempat promosi, informasi, pemasaran, studi dan dapat juga dijadikan sebagai sarana wisata budaya yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat luas maupun wisatawan yang berkunjung. Lokasinya yang terletak di kawasan pesisir pantai utara. Namun tetap bercirikan arsitektur tradisional Jawa Tengah dengan penampilan bangunan merupakan hasil transformasi dari motif batik baik bentukan dasar motif batik maupun bentuk motif batik itu sendiri, serta pemakaian warna-warna batik kedalam fasade bangunan, sehingga diharapkan dapat memberikan citra bangunan sesuai fungsinya sebagaitempat promosi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPusat Promosi Kerajinan Batik di Pekalonganen_US
dc.subjectTransformasi Motif Batiken_US
dc.subjectPenampilan Fasadeen_US
dc.subjectFaktor Penentu Citra Visual Bangunanen_US
dc.titlePusat Promosi Kerajinan Batik di Pekalongan Transformasi Motif Batik pada Penampilan Fasade sebagai Faktor Penentu Citra Visual Bangunanen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record