Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetiya, Aryo Priyo
dc.date.accessioned2019-02-27T08:50:28Z
dc.date.available2019-02-27T08:50:28Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13811
dc.description.abstractTerminal Purwokerto yang semula sudah dikategorikan sebagai terminal type A, namun tidak memenuhi syarat, sehingga terminal bus Purwokerto dipindahkan ke lokasi yang lebih lebar dan strategis. Permasalahan yang terdapat di dalam terminal lama adalah masih kurangnya kapasitas parkir kendaraan baik umum maupun pribadi, ruang tunggu yang sempit, sehingga menghambat sirkulasi manusia dan barang. Dalam hal ini, ruang tunggu yang merupakan tempat menunggu bagi penjemput, pengantar maupun penumpang diharapkan dapat merasakan nyaman. Konsep untuk menciptakan suasan yang rekreatif pada ruang tunggu adalah memasukan suasana outdoor, yaitu suasana alam obyek wisata baturaden kedalam indoor ruang tunggu, karena obyek wisata baturaden merupakan suatu tujuan utama bagi sebagian besar pendatang dari luar kota maupun dalam kota. Dari realita diatas menjadikan konsep dasar kedalam bentuk rancangan, yaitu mengambil tranformasi dari kedua pohon, yaitu pinus dan kelapa sebagai dasar rancangan. Dengan bentuk atap limasan sebagai transformasi dari pohon pinus dan atap lengkung dari pelepah pohon kelapa, hal ini dimaksudkan sebagai proses penciptaan suasana yang rekreatif, khususnya pada ruang tunggu juga memasukan unsur alam, seperti vegetasi, air, batu, angin, sinar matahari yang secukupnya. Kondisi kontur yang bervariasi, yaitu dengan kemiringan sampai - 5.00 meter dapat sebagai potensi untuk menciptakan suasana yang rekreatif didalam terminal. Implementasi konsep tersebut adalah pemilihan warna hijau tua, dengan bahan sirap untuk limasan dan tegola, polikarbonat untuk atap lengkung, yang dikombinasikan dengan dak. Sebagai penciptaan suasana yang rekeatif pada ruang tunggu, pengunaan atap dari transformasi pohon pinus dengan pemasukan unsur alam seperti kolam dan vegetasi, dan pola tempat duduk yang melingkar. sehingga selain dapat melihat kendaraan yang akan dituju, pengunjung juga dapat merasakan view yang enak dipandang, suasana yang tercipta menjadi rekreatif. Untuk ruang tunggu dibagi menjadi tiga tempat, yaitu untuk Angkot, Mikrobus, dan Bus AKAP / AKDP, dengan maksud untuk memudahkan penumpang menuju kendaraan yang akan dituju. Dengan posisi miring, sebagai pemasukan angin yang melaju dari selatan ke utara, kedalam ruang tunggu. Peletakan ruang tunggu di dalam terminal memerlukan pergantian udara dengan cepat. Pengunjung / penumpang yang akan meneruskan perjalanan, akan difasilitasi dengan koridor penghubung untuk menuju ruang tunggu kendaraan umum lain.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTerminal Bus Type A di Purwokertoen_US
dc.subjectPenekanan pada Ruang Tunggu yang Rekreatifen_US
dc.titleTerminal Bus Type A di Purwokerto Penekanan pada Ruang Tunggu yang Rekreatifen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record