| dc.description.abstract | Era otonomi yang sedang berkembang " mernaksa " tiap daerah untuk memaksimalkan dan meningkatkan potensinya, salah satu sektor yang berpengaruh kuat pada kehidupan masyarakat yaitu ekonomi. Pekanbaru sebagai salah satu kota yang berkembang pesat berusaha untuk mewujudkan hal tersebut, mengingat letak kota yang strategis sebagai jalur ekonomi dan perdagangan yang sangat ramai,didukung juga visi pemerintah kota dan masyarakatnya yang berusaha menjadikan Pekanbaru sebagi pusat perdagangan dan jasa namun tetap berusaha menampilkan sisi kebudayaan Melayu sebagai identitas kota.
Dengan melihat latar belakang tersebut, penulis mengambil desain sebuah Trade Centre sebagai alternatif tempat yang dapat rnewadahi aktifitas perekonomian di kota Pekanbaru. Trade Centre ini akan melingkupi fasilitas perkantoran,komersial dan pelayanan dalam satu bangunan. Keberadaan bangunan di kota Pekanbaru yang kental dengan Arsitektur Melayunya memunculkan respon untuk diterapkan kedalam bangunan Trade Centre,
Dalam menerapkan hal tersebut, karakter Arsitektur Melayu yang akan ditransformasikan adalah bentukan panggung, cirri atap yang khas yang dapat terlihat jelas pada fasade bangunan (eksterior), sedangkan pada interior karakter yang diambil adalah bentukan denah rumah Melayu (persegj) dan planless (ruang sedikitl tanpa sekat). Diharapkan desain ini dapat menghasilkan sebuah bangunan yang dapat menjawab permasalahan yang muncul. | en_US |
