dc.description.abstract | Konsep pelayanan dan fasilitas bertaraf internasional mengacu pada peraturan yang
berlaku di Indonesia dan berpedoman pada tingkat kenyamanan pasien jadi tujuan utama
sebuah rumah sakit. Sirkulasi dan pencapaian bangunan dalam rumah sakit merupakan salah
satu elemen yang sangat penting dalam sebuah rumah sakit. Kelancaran dan kenyamanan
serta kecepatan pelayanan medis untuk pasien dapat diperoleh dengan baik oleh pasien bila
terdapat " jalan " atau " ruang " serta wayfinding yang jelas. Tata ruang pun juga termasuk
elemen yang penting. Antara satu zona dengan zona yang lain saling bergantung satu sama
lain dalam penyelenggaraan kegiatannya, sehingga menuntut perletakan zona yang saling
terintegrasi satu sama lain atau dengan kata lain fungsi satu zona dapat ditunjang dengan baik
oleh zona lain apabila dalam perletakan di dalam bangunan dapat diatur sedemikian rupa
Khususnya yang menjadi perhatian adalah unit-unit vital di dalam rumah sakit yaitu
Unit Gawat Darurat, Unit Radiologi, Laboratorium dan Unit Bedah Sentral. Khusus 4 unit
ini yang menjadi sumber masalah adalah sirkulasi dan komposisi ruang. Kebutuhan yang
akan diwadahi, tata ruang, dan sirkulasi; Menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan
kenyamanan bangunan, menganalisa tentang tata ruang yang efisien , sirkulasi dan pencapaian
yang memudahkan para pengguna (pasien, staff dan dokter); Menganalisa karakteristik
komposisi ruang dan sirkulasi dalam rumah sakit; Memadukan, pemilahan dan penentuan
faktor yang berguna untuk menentukan komposisi ruang dan sirkulasi baik itu dalam maupun
luar, kenyamanan bangunan dan citra bangunan yang mencerminkan konsep Internasional
dalam rumah sakit tersebut merupakan beberapa metodologi yang dipakai.
Beberapa faktor dan aspek terkait yang perlu diperhatikan adalah aspek-aspek
arsitektural, teknikal dan dari manusia itu sendiri. Sirkulasi yang cepat dan lancar diperoleh
apabila dari segi dimensi ruang sirkulasi, material yang dipakai, manajemen pemakaian ruang,
karakteristik pengguna bangunan dan tata ruang dipertimbangkan sebagai bahan analisis. Tata
ruang yang baik diperoleh apabila karakteristik kegiatan di dalam ruang, hubungan antar
ruang, komposisi ruang yang menunjang kenyamanan dan kelancaran tindakan medis
dipertimbangkan dalam menganalisa bangunan ini.
Hasilnya diperoleh bahwa sirkulasi yang baik, lancar dan cepat adalah sirkulasi
dengan dimensi ruang sirkulasi yang cukup untuk ukuran rumah sakit, material yang
digunakan mendukung kecepatan tindakan medis, tidak adanya satu lorong dalam 4 unit
diatas yang crowded dengan pasien, dokter dan peralatan bertemu, sirkulasi khusus digunakan
pada zona - zona yang membutuhkan perlakuan khusus dan komposisi tata ruang yang jelas
serta terintegrasi. Sedang Tata ruang yang benar diperoleh dengan pembagian zona - zona
sesuai karakteristik kegiatan pada ruang - ruang tersebut, hubungan antar ruang yang jelas
dan apabila diperlukan khusus harus berdekatan maka diletakkan berdekatan dan komposisi
ruang yang tidak membingungkan pasien dengan tata ruang yang baku dan jelas. | en_US |