Stabilisasi Tanah Lempung Subgrade Menggunakan Asbuton dan Semen
Abstract
Konstruksi jalan terdiri dari tanah dasar (subgrade) dan perkerasan jalan. Kekuatan dan keawetan suatu konstruksi bergantung pada sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar. Keawetan dan kekuatan struktur lapis permukaan sangat dipengaruhi oleh perubahan kembang susut yang terjadi pada tanah dasar.
Dari berbagai jenis tanah dan sifat-sifat yang berbeda antar satu daerah dengan daerah yang lain maka dalam perencanaan suatu jalan, sebelum digunakan sebagai subgrade maka perlu distabilisasi. Tanah yang distabilisasi berasal Kasongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase dari Asbuton dan PC yang tepat untuk stabilisasi tanah dasar (subgrade) sehingga diperoleh stabilitas yang tinggi yang ditunjukkan oleh hasil pengujian proktor dan CBR. Metode yang dilakukan yaitu dengan mencampur tanah + asbuton dan tanah + pc masing-masing dengan variasi 0%, 2%, 4%, dan 6%.
Dari hasil penelitian dengan persentase campuran asbuton 6% diperoleh nilai MDD dan CBR yang terbesar yaitu 1.59564 gr/cm3 dan 15.234%. Sedangkan pada campuran semen 6% diperoleh nilai MDD dan CBR yang terbesar pula yaitu 1.59676 gr/cm3 dan 16.445%. Pada MDD dan CBR Asbuton terjadi peningkatan sebesar 7.12% dan 32.251%. Sedangkan Pada PC sebesar 7.19% dan 42.764%.
Collections
- Civil Engineering [4187]