Show simple item record

dc.contributor.authorYuslianah, Riza
dc.date.accessioned2019-02-25T07:18:07Z
dc.date.available2019-02-25T07:18:07Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13756
dc.description.abstractSumber daya perairan di negara ini sangat potensial untuk dikembangkan diberbagai jenis kegiatan. Diantaranya adalah kegiatan perikanan dan transportasi. Masing-masing kegiatan tersebut memiliki peranan yang sangat besar untuk : meningkatkan produksi perikanan guna memenuhi kebutuhan pangan/gizi termasuk meningkatkan ekspor, melancarkan arus lalu lintas baik untuk transportasi barang maupun penumpang, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya nelayan dan petani ikan di satu pihak dan dilain pihak untuk menambah pendapatan daerah dan nasional. Perhatian pemerintah dalam meningkatkan pembangunan pada sub sektor perikanan, tercantum pada beberapa kebijaksanaan diantaranya adalah : mengenai pemerataan pemasaran hasil ikan, serta dalam pelayanan sistim pemasaran diperlukan fasilitas yang lengkap berupa TPI dan tempat bongkar muat yang memadai. Daerah Kabupaten Sidoarjo yang dikenal sebagai salah satu kota penghasil ikan yang potensial, dengan kegiatan usaha perikanan yang meliputi : penangkapan ikan di laut, perairan umum, budi daya tambak air payau, budi daya air tawar dan kolam. Selain sebagai penghasil ikan untuk memenuhi kebutuhan di wilayahnya sendiri Kab. Sidoarjo juga memasarkan produksi ikan ke kota-kota sekitarnya. Oleh karena itu untuk menunjang pemasaran/distribusi hasil ikan secara merata dengan harga. yang wajar, keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (pasar ikan) beserta fasilitas penunjang lainnya (tempat bongkar muat, tempat labuh, depot. perbekalan, dll) sangat diperlukan. Adapun keberadaan TPI/Pasar Ikan di Kab. Sidoarjo untuk saat ini ditinjau dari : rencana perkembangan kota ( RUTRD Kab. Dati II Sidoarjo ) mengalami pergeseran tata guna lahan untuk fungsi perdagangan/pertokoan dan permukiman, letak dan fasilitasnya kurang memadai terutama tempat bongkar muat sehingga sirkulasi antara kegiatan perdagangan dan transportasi yang berkaitan dengan bongkar muat barang sering terjadi penyimpangan ( crossing ). Akibatnya kelancaran dan keamanan pada sistim pelayanan pemasaran ikan agak terhambat. Dalam hal ini pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap keberadaan TPI/Pasar Ikan melalui RUTRD Kab. Dati II Sidoarjo th. 1990/1991 - 2010/2011 mengenai pengembangan kawasan strategis, yaitu dengan peningkatan fungsi dan kapasitas TPI beserta tempat labuh dengan lokasi yang telah ditentukan. Tempat Pelelangan Ikan sebagai pusat perdagangan ikan mempunyai karakter kegiatan yang spesifik sehingga memerlukan: lokasi dan site yang tepat dan memudahkan pencapaian dari laut/perairan maupun darat, pengaturan sirkulasi (in door dan out door ) yang lancar dan aman bagi pelaku kegiatan perdagangan (nelayan/petani ikan, ikan, perahu, pengelola dan pedagang/pembeli), serta sarana fisik yang sesuai dengan kegiatan dan karakter lingkungan sekitar (pengolahan ruang dan bangunan).en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTempat Pelelangan Ikanen_US
dc.subjectPusat Perdagangan Ikan di Sidoarjoen_US
dc.subjectLandasan Konsepsual Perancanganen_US
dc.titleTempat Pelelangan Ikan Sebagai Pusat Perdagangan Ikan di Sidoarjo Landasan Konsepsual Perancanganen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record