Studi Pemanfaatan Serbuk Besi sebagai Koagulan untuk Menurunkan Kekeruhan pada Air Baku PDAM Kota Pontianak
Abstract
Sungai Kapuas merupakan salah satu sumber air permukaan yang selama
ini digunakan oleh PDAM kota Pontianak sebagai sumber air baku. Masalah
yang sering dihadapi dalam pengolahan air baku yang berasal dari air sungai
adalah tingkat kekeruhan yang tinggi. Kekeruhan air disebabkan hadirnya
partikel-partikel koloid yang dapat berasal dari partikel tanah, lempung maupun
lanau. Selain itu beberapa material organik maupun anorganik dapat
mempengaruhi kualitas air. Air sungai umumnya memiliki fluktuasi harian, baik
kekeruhan maupun warna.
Serbuk besi yang berasal dari limbah pemotongan atau gergajian besi
dapat dimanfaatkan sebagai koagulan. Serbuk besi yang digunakan sebagai
koagulan pada penelitian ini telah mengalami oksidasi dan membentuk korosif
besi. Koagulan serbuk besi dapat bekerja dengan baik pada pH antara 8-11, oleh
karena itu sebelum menentukan konsentrasi dan dosis optimum koagulan serbuk
besi, maka ditambahkan Ca(OH)₂ sebagai kontrol pH. Penentuan konsentrasi
serbuk besi ditetapkan berdasarkan pertimbangan penurunan tingkat kekeruhan.
Penggunaan Ca(OH)₂ optimum (konsentrasi 8% dengan dosis 3 ml) dan
serbuk besi optimum (konsentrasi 2,5% dengan dosis 3 ml) pada psoses
koagulasi-flokulasi dapat menurunkan tingkat kekeruhan dengan efisiensi hingga
84,15%. Air baku dengan kekeruhan awal 20,5 NTU setelah proses koagulasi flokulasi
dapat diturunkan hingga 3,25 NTU, sehingga kekeruhan air memenuhi
syarat kualitas air minum sesuai dengan Keputusan menteri Kesehatan Rl Nomor
907 MENKES SK VII 200.
Penurunan kekeruhan pada proses koagulasi-flokulasi dapat dipengaruhi
oleh banyak faktor salah satunya kecepatan pengadukan. Pada waktu pengaturan
kecepatan pengadukan dari kecepatan koagulasi beralih menuju kecepatan
flokiuasi dilakukan berangsur-angsur turun atau bertahap agar flok yang
terbentuk tidak terpecah kembali, sehingga partikel koloid bersama koagulan
dapat mengendap sempurna dan kekeruhan turun lebih optimum.
Collections
- Environmental Engineering [1430]