| dc.description.abstract | Latar Belakang : Stroke adalah penyakit gangguan sirkulasi otak yang menyebabkan gangguan fungsional otak dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di Indonesia. Tanaman tebu dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti menyembuhkan kelumpuhan akibat stroke. Tanaman tebu mengandung policosanol. Policosanol telah terbukti mengurangi Kolesterol Total di plasma, kadar LDL dan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) pada hewan dan manusia. Sejumlah penelitian juga telah menunjukkan bahwa policosanol menghambat perkembangan lesi aterosklerosis pada hewan coba.
Tujuan penelitian : Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ethanol tebu hitam terhadap jumlah neuron purkinje cerebellum tikus (Rattus norvegicus) dengan BCCAO.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian post test control group design. Jumlah subjek yang digunakan yaitu 15 blok biologis, subjek dibagi menjadi 3 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 5 blok biologis. Adapun gambaran kelompok adalah kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan, dan kelompok sham operated. Analisis data menggunakan analisis ANOVA. Pada uji lanjutan dengan uji Duncan menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada perlakuan antara kelompok kontrol, kelompok perlakuan, dan kelompok sham operated.
Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara kelompok kontrol negatif (mean : 085), kelompok perlakuan (mean : 2,67), kelompok sham operated (mean : 5, 13) dengan uji ANOVA.
Kesimpulan: (1) Kelompok sham operated memiliki jumlah neuron purkinje cerebellum tikus yang paling banyak jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan; dan (2) Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol tebu hitam terhadap jumlah neuron purkinje cerebellum tikus. | en_US |
