| dc.description.abstract | Pembuatan sabun cair dari ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta) dilakukan karena patikan kebo memiliki aktivitas antibakteri, pembuatan sabun cair menggunakan VCO dan minyak jarak bertujuan untuk menentukan konsentrasi yang tepat dari VCO dan minyak jarak untuk pembuatan sabun cair. Penggunaan VCO dan minyak jarak sebagai bahan baku dikarenakan minyak jarak memiliki nilai viskositas yang lebih tinggi dibandingkan VCO, dan diharapkan dapat menghasilkan sabun cair dengan sifat fisikokimia terbaik. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan analisis deskriptif. Formula sabun cair dalam penelitian ini adalah formulasi 1 dengan perbandingan konsentrasi VCO dan minyak jarak yaitu 1 : 0, formula 2 yaitu 3 : 1, formula 3 yaitu 1 : 1, formula 4 yaitu 1 : 3, dan formula 5 yaitu 0 : 1 dari 200 ml sabun. Parameter yang diamati untuk sabun cair termasuk sifat fisik, sifat kimia sabun, dan uji angka lempeng total. Hasil dari kelima formula diketahui semakin besar VCO semakin tinggi viskositas dan persen tinggi busa, semakin besar minyak jarak semakin tinggi nilai bobot jenis Kelima formula sabun cair yang dihasilkan memenuhi persyaratan SNI 2588-2017. Formula sabun cair kedua dengan perbandingan VCO dan minyak jarak 3:1 dinyatakan sebagai produk terbaik dengan asam lemak bebas 0,78%, pH 8,31, total bahan aktif 24,3%, bahan tidak larut etanol 0,29%, berat jenis 1,09 gram/ml, stabilitas tinggi busa 82,85%, dan tidak terdapat koloni pada pengujian Angka Lempeng Total. Dapat disimpulkan bahwa variasi konsentrasi VCO dan minyak jarak dapat mempengaruhi sifat fisikokimia sabun cair pencuci tangan ekstrak patikan kebo | en_US |
