Show simple item record

dc.contributor.authorFauzi, Rahmat
dc.date.accessioned2019-02-19T06:05:34Z
dc.date.available2019-02-19T06:05:34Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13700
dc.description.abstractSampah dan penanganannya kini menjadi masalah yang mendesak di kecamatan Syiah Kuala, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik tanah, air, dan udara. Penanganan dan pengendalian sampah akan menjadi kompleks dan rumit dengan semakin kompleksnya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan majunya kebudayaan dan kemajuan zaman. Tujuan penelitian adalah mengetahui berat jenis, komposisi dan karakteristik sampah yang terdiri dari kadar air, kadar kering, kadar volatil dan kadar abu, mengetahui besarnya timbulan sampah dan merencanakan manajemen pengelolaan sampah meliputi pewadahan / pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan tempat pembuangan akhir di kecamatan Syiah Kuala. Metode perencanaan pada manajemen pengelolaan sampah di kecamatan Syiah Kuala adalah melakukan pengujian sampel sampah domestik yang meliputi jumlah timbulan sampah, berat jenis, komposisi sampah, kadar air, kadar kering, kadar volatil dan kadar Abu. Yang kemudian dilanjutkan dengan perencanaan pengelolaan sampah yang meliputi pewadahan/pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan tempat pembuangan akhir. Hasil pengukuran volume sampah di kecamatan Syiah Kuala adalah 0,90 1/orang/hari, berat sampah 0,23 kg/orang/hari, berat jenis 259,93 kg/m³, kadar air sampah 48,02 %, kadar kering 51,98 %, kadar volatil 49,29 %, kadar abu 50,71% serta komposisi sampah adalah 33,71% organik dan 62,29 % anorganik. Prakiraan timbulan sampah kecamatan Syiah Kuala pada tahun 2021 adalah 38,17 m³/hari. Pewadahan di rumah terdiri dari 4 wadah, yaitu pewadahan untuk sampah yang akan dibuang ke TPA, pewadahan untuk sampah anorganik jenis kertas dan plastik, pewadahan untuk sampah anorganik jenis kaca dan pewadahan untuk sampah organic yang akan dijadikan kompos. Pengumpulan sampah dilakukan untuk sampah anorganik dan organik yang tidak bisa dimanfaatkan sedangkan sampah anorganik yang bisa dimanfaatkan dikurangi di sumber timbulan dan sampah organik dilakukan usaha pengomposan di rumah-rumah. Jumlah gerobak untuk pengumpulan sampah adalah 5 unit dengan 2 rit/7 hari dan TPS terdiri dari 2 dengan 2 unit kontainer. Pengangkutan dilakukan dengan arm roll truck sebanyak 1 unit dengan 2 rit/hari. Pembuangan akhir sampah di kecamatan Syiah Kuala direncanakan menggunakan metode sanitary landfill. Direncanakan TPA dijadikan satu dengan kecamatan - kecamatan lain yang ada di Kota Banda Aceh.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectsampahen_US
dc.subjectkomposisien_US
dc.subjecttimbulanen_US
dc.subjectreuseen_US
dc.subjectreduceen_US
dc.subjectrecyclingen_US
dc.subjectsanitary landfillen_US
dc.titlePerencanaan Pengelolaan Sampah di Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Acehen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record