Analisis Efektivitas Distribusi Produk dengan Menggunakan Metode Manajemen Rantai Pasok (Studi Kasus pada CV. Intraco Niaga Muntilan)
Abstract
Fenomena yang sering terjadi pada supply chain adalah terjadinya variabiltas permintaan dalam setiap tahapan saluran distribusi. Fenomena ini dinamakan bullwhip effect. Akibat terjadinya bullwhip effect adalah timbulnya inefficient pada supply chain yaitu bila didapati nilai Ѡ = +( positif) maka
memiliki pengertian bahwa terjadi penumpukan, sehingga menambah biaya produk. Dan sebaliknya bila didapati nilai Ѡ = -(negative), maka memiliki
pengertian bahwa terjadinya kekurangan stock untuk pemenuhan permintaan, maka mengakibatkan kehilangan nilai peluang.
Penelitian ini membahas mengenai bullwhip effect yang terjadi pada supply chain produk susu yaitu di CY. Intraco Niaga. Menghitung bullwhip effect ini dibagi dalam dua pengukuran. Pengukuran pertama adalah analisa produk dengan retailer. kemudian pengukuran kedua adalah mengaggregasikan retailer dengan produk yang seleruhnya dilakukan di dua tingkatan supply chain, yaitu Sub Distributor dan Retailer. Hasil pengukuran untuk tingkatan retail dan Sub Distributor CV. Intraco Niaga menghasilkan nilai Ѡ1 = 1.86 Ѡ2 = 1.25 yang
berarti terjadi bullwhip effect pada tingkatan tersebut. Hal ini menunjukkan terjadinya fluktuasi permintaan pada tingkatan supply chain.
Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya bullwhip effect, antara lain: adanya kebijakan perusahaan tentang pemotongan harga dan bonus, waktu lead time yang panjang. Cara untuk mengurangi bullwhip effect adalah mengendalikan variabilitas permintaan, penjadwalan pengiriman produk yang tepat, dan memperbaiki sistem harga.
Collections
- Industrial Engineering [2224]