Show simple item record

dc.contributor.authorTriono, Andi
dc.contributor.authorPurba, Urip Tri
dc.date.accessioned2019-02-15T09:02:19Z
dc.date.available2019-02-15T09:02:19Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13652
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang rawan terhadap gempa bumi karena dilalui oleh empat sistem plat tektonikyang aktif. Berdasarkan frekuensi kejadian gempa dan potensi daya rusak gempa yang terjadi, Indonesia dibagi dalam 6 wilayah gempa. Wilayah gempa dan jenis tanah yang berbeda akan menghasilkan spektrum respon yang berbeda pula sehingga akan mengakibatkan perbedaan dalam desain suatu struktur bangunan, terutama bangunan gedung bertingkat banyak. Pada tahun 2002 diterbitkan code baru mengenai desain bangunan tahan gempa menggantikan code lama yang diterbitkan tahun 1983. Dalam code lama dan baru ini terdapat beberapa perbedaan antara lain mengenai ranking wilayah gempa, jenis tanah, dan gaya dasar gempa (V). Dengan adanya perbedaan-perbedaan tersebut maka akan berbeda pula kekuatan struktur yang menahan beban secara aman. Oleh karena itu perbandingan kebutuhan kekuatan (strength demand) struktur yang didesain dengan menggunakan code lama 1983 dan code baru 2002 perlu diketahui. Melalui analisis beban gempa didapatkan bahwa untuk R/W 3/4 baru gaya geser dasar gempa V lebih besar 120,86% dari R/W 3/3 lama. Sedangkan untuk R/W 4/3 baru gaya geser dasar V lebih besar 135,95% dan R/W 4/4 lama. Karena adanya pembesaran gaya geser dasar ini maka momen perlu, momen tersedia, dan momen kapasitas pada balok dan kolom juga bertambah besar yang mengakibatkan R/W baru akan membutuhkan luas tulangan yang lebih besar dari R/W lama. Untuk penulangan balok, R/W 3/4 baru membutuhkan luas tulangan longitudinal dan geser lebih besar 122,91% dan 108,55% dan R/W 3/3 lama. Sedangkan pada R/W 4/3 baru membutuhkan luas tulangan longitudinal dan geser lebih besar 132,77% dan 104,74% dan R/W 3/3 lama. Untuk penulangan kolom, R/W 3/4 baru membutuhkan luas tulangan longitudinal dan geser lebih besar 128,58% dan 105,64% dan R/W 3/3 lama. Sedangkan R/W 4/3 baru juga membutuhkan luas tulangan longitudinal dan geser lebih besar 131 89% dan 102,90% dan R/W4/4 lama.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis dan Desainen_US
dc.subjectStruktur Beton Bertingkat Banyaken_US
dc.subjectDaktilitas Penuhen_US
dc.subjectdi Atas Tanah Lunaken_US
dc.subjectdi Wilayah Gempa 3 dan 4en_US
dc.subjectBerdasarkan Peraturan Gempa 1983 dan 2002en_US
dc.titleAnalisis dan Desain Struktur Beton Bertingkat Banyak Daktilitas Penuh di Atas Tanah Lunak di Wilayah Gempa 3 dan 4 (Berdasarkan Peraturan Gempa 1983 dan 2002)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record