Penelitian Pengaruh Lama Pemeraman Asbuton Menggunakan Flux Butas Buatan sebagai Bahan Peremaja terhadap HRA dengan Campuran secara Dingin
Abstract
Asbuton adalah aspal alam yang merupakan campuran antara bitumen
dengan bahan mineral lainnya dalam bentuk bahan, yang dapat digunakan sebagai
bahan pengikat menggantikan pemakaian aspal minyak pada suatu perkerasan
jalan. Kendala pada perkerasan dengan memakai bahan ikat asbuton adalah
kualitas lapis keras yang dihasilkan belum bisa sebaik lapis keras yang
menggunakan aspal minyak. Hal ini disebabkan masih banyak sifat-sifat asbuton
yang belum diketahui, sehingga dalam aplikasmya sering ditemui kekurangan dan
ketimpangan kualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemeraman
asbuton sebagai bahan ikat dengan flux butas buatan sebagai bahan peremaja
terhadap sifat Marshall campuran HRA (Hot Rolled Asphalt) secara dingin. Asbuton
yang digunakan adalah asbuton B-20 yang diperam dengan flux butas buatan (solar
oli bekas SAE W20-50) dengan lama pemeraman 4 hari, 8 hari, 12 hari, 16 hari,
20 hari dan 24 hari. Pengujian yang dilakukan terhadap campuran menggunakan uji
Marshall untuk mengetahui nilai-nilai : Density, Voids In The Mix, Voids Filled With
Asphalt, Stability, Flow dan Marshall Quotient pada setiap variasi pemeramannya.
Hasil analisis secara keseluruhan terhadap sifat Marshall campuran HRA
dapat disimpulkan bahwa nilai optimum diperoleh pada lama pemeraman hari ke-
12. Namun demikian, campuran ini tidak dapat dipergunakan sebagai lapis
perkerasan dikarenakan nilai stabilitas dan Marshall Quotientnya tidak memenuhi
spesifikasi yang disyaratkan.
Collections
- Civil Engineering [4192]