Perencanaan Ulang Struktur Gedung Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Abstract
Perencanaan merupakan langkah awal dan suatu pembangunan fisik
yang merupakan gabungan antara unsur seni dan ilmu pengetahuan yang
membutuhkan keahlian dalam mengolahnya.Untuk menjadi seorang sarjana
teknik sipil yang berkualitas maka harus mampu menerapkan kemampuan
teoritisnya di lapamgan. Oleh karena itu penyusun mengambil tugas akhir tentang
Perencanaan Ulang Struktur Gedung Fakultas Hukum Uniwrsitas Gadjah Mada
Youvakarta agar" dapat merencanakan suatu bangunan sebagai bekal
mempersiapkan diri dalam dunia konstruksi yang sebenanya.
Perencanaan ulang ini merupakan perhitungan struktur bangunan dari atas
sampai bawah yang meliputi perencanaan : rangka atap kuda-kuda baja, pelat
lantai dan talang, balok dan kolom, pondasi telapak beton bertulang serta
perencanaan tangga.
Untuk rangka atap digunakan mutu baja BJ 37 dengan fy = 240 MPa dan
Fu = 370 MPa, sedangkan untuk sambungan dipakai mutu baut A₃₂₅ non fulldraat
dengan fy =205 MPa dan Fu =825 MPa. Perencanaan struktur menggunakan
mutu beton dengan f’c = 25 Mpa, dan baja tulangan polos untuk ∅≤ 12 mm
dengan fy =240 Mpa, serta baja tulangan ulir untuk ∅>12 mm dengan fy - 400
Mpa.
Desain struktur rangka atap baja menggunakan metode ASD (Allowable
Stress Design) dari AISC, dan untuk struktur rangka beton bertulang digunakan
metode perencanaan kekuatan batas (ultimate strength design method)
berdasarkan SK SNI T-15-1991-03. Sedangkan analisis portal menggunakan
program SAP 2000 secara 3 dimensi, dengan memperhitungkan beban gempa
yang terjadi di wilayah Yogyakarta (wilayah gempa 3).
Secara garis besar, dari hasil perhitungan struktur pada Perencanaan Ulang
Struktur Gedung Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini
diperoleh :
a. Rangka atap kuda-kuda baja
Untuk kuda-kuda dipakai profil 2L 60x60x6 dan gording menggunakan
profil Light Lip Channel 100x50x20x2,3.
b. Pelat Pada pelat lantai dipakai tulangan pokok 0 10 mm dan tulangan bagi 0 8
mm, sedangkan pelat talang digunakan tulangan pokok dan bagi 0 8mm.
c. Tangga
Menggunakan tulangan pokok 0 13 mm dan tulangan bagi 0 8mm.
d. Balok Tulangan pokok balok induk dipakai 0 22 mm, balok anak dan sloof
menggunakan 0 16 mm, sedangkan tulangan geser digunakan 0 10 mm.
e. Kolom
Tulangan pokok yang digunakan 0 22 mm dan tulangan geser 0 10 mm.
f. Pondasi
Menggunakan tulangan pokok 0 22 mm dengan tulangan bagi 0 12 mm.
Collections
- Civil Engineering [4199]