Hubungan Antara Berpikir Positif dengan Kesejahteraan Subjektif pada Lansia di Panti Jompo
Abstract
Penelitian ini berusaha untuk mencari hubungan antara Berpikir positif dan Kesejahteraan Subjektif (Subjective Well-Being) di kalangan lansia yang tinggal di panti jompo. Terdapat 74 responden lansia yang tinggal di Panti Jompo daerah Jawa Tengah yang tergabung dalam penelitian ini, sedangkan usia dari responden penelitian ini adalah sekitar 56 tahun ke atas. Uji hipotesis pada penelitian ini didasarkan pada asumsi bahwa berpikir positif yang lebih tinggi berkorelasi dengan SWB yang lebih tinggi. Data dikumpulkan dengan skala Berpikir positif yang telah diadaptasi dan modifikasi serta skala SWB termasuk skala SWLS menurut Diener, Emmons, Larsen, Griffin (1985) yang telah diadaptasi dan modifikasi dan skala SPANE menurut Diener, Wirts, Biswas-Diener, Tov, Kim-Pierto, Choi, dan Oshi (2009) yang telah diadaptasi dan modifikasi sehingga mengalami banyak perubahan dan menjadi alat ukur baru. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan Product Moment dari Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berpikir positif secara signifikan berkorelasi positif dengan kesejahteraan subjektif dengan nilai r = 0.632 dan p = 0,000 (p <0,05).
Collections
- Master of Psychology [344]