Konsep Diri Sosial dan Fundamentalisme Agama Anggota Organisasi Kemahasiswaan Berideologi Agama
dc.contributor.author | RETNOPANGLIPURATI | |
dc.date.accessioned | 2016-12-08T03:05:44Z | |
dc.date.available | 2016-12-08T03:05:44Z | |
dc.date.issued | 2015-06-16 | |
dc.identifier.uri | https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/1350 | |
dc.description | Dosen pembimbing | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian dengan pendekatan psikologi ini bertujuan untuk menguji hubungan antara konsep diri sosial dan fundamentalisme agama pada anggota mahasiswa beridiologi agama. Sebanyak 85 mahasiswa yang berasal dari organisasi A dan organisasi B, menjadi subjek dalam penelitian ini dengan mengisi skala konsep diri sosial dari Stoner, (2007) modifikasi dari Wibisono (2014) dan skala fundamentalisme agama dari Alemeyer & Hunsberger (1992) adaptasi dari Wibisono (2013) dan Lith dkk (2011) . Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri sosial dan fundamentalisme agama Altemeyer & Hunsberger (1992) dengan (r)=0,891dan p=0,000. Penelitian ini juga dapat membuktikan, hubungan antara konsep diri sosial dan fundamentalisme agama pada anggota mahasiswa beridiologi agama. | en_US |
dc.description.sponsorship | Wibisono, Susilo | en_US |
dc.publisher | UII Yogyakarta | en_US |
dc.relation.ispartofseries | Tugas akhir;11320119 | |
dc.subject | Konsep Diri Sosial | en_US |
dc.subject | Fundamentalisme | en_US |
dc.subject | Organisasi | en_US |
dc.title | Konsep Diri Sosial dan Fundamentalisme Agama Anggota Organisasi Kemahasiswaan Berideologi Agama | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.Identifier.NIM | 11320119 |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Psychology [2174]