dc.contributor.author | Prasetyati, Wulandari Eka | |
dc.date.accessioned | 2019-02-11T08:21:49Z | |
dc.date.available | 2019-02-11T08:21:49Z | |
dc.date.issued | 2007 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/13502 | |
dc.description.abstract | Dengan semakin bertambahnya perumahan yang ada di Sleman Jogjakarta, maka
konsumen tentunya ingin memilih perumahan dengan memilih alternatif perumahan terbaik.
Yang menjadi masalah, apa saja yang menjadi indikator dalam memilih perumahan. Tentunya
dengan alternatif pilihan perumahan yang begitu banyak, maka konsumen ingin mendapat
perumahan terbaik tetapi yang sesuai dengan selera dan keinginan konsumen. Dalam memilih
perumahan terbaik, pada akhirnya konsumen harus mengetahui indikator apa saja yang menjadi
preferensi dalam mencari alternatif perumahan terbaik. Hal inilah yang yang menjadi dasar yang
paling penting dalam pembuatan sebuah sistem aplikasi pencarian perumahan yang diharapkan
dapat membantu para konsumen dalam membuat keputusan untuk memilih perumahan yang
sesuai dengan keinginan mereka. Di mana di dalam sistem ini memiliki berbagai indikator yang
terkait dengan kualitas perumahan.
indikator kualitas permukiman ini - atau yang disingkat IKLIM - digunakan untuk
melihat kualitas dan kinerja sebuah permukiman. Namun demikian, fungsi IKLIM lebih luas dari
hal itu. Dilihat dari konteks manajemen permukiman, instrument ini berfungsi sebagai media
penghubung berbagai pengandil yang terlibat dalam penyediaan rumah.
IKLIM terdiri dari 6 lingkup indikator yaitu:
1. Preferensi Lokasi.
2. Kinerja Infrastruktur.
3. RuangPublik.
4. Kinerja Lingkungan dan Bangunan.
5. Norma Sosial dan Komunitas.
6. Aktifitas Komunitas.
Kata fuzzy merupakan kata sifat yang berarti kabur atau tidak jelas. fuzziness atau
kekaburan atau ketidakpastian selalu meliputi keseharian manusia. Logika fuzzy adalah suatu
cara yang tepat untuk memetakan ruang input ke dalam suatu ruang output. Logika fuzzy bekerja
dengan menggunakan derajat keanggotaan dari sebuah nilai yang kemudian digunakan untuk
menentukan hasil yang ingin dihasilkan berdasarkan atas spesifikasi yang telah ditentukan.
Logika fuzzy memetakan ruang input ke ruang output. Fuzzy Multi Criteria Decision Making
(FMCDM) adalah salah satu metode yang bisa membantu pengambil keputusan dalam
melakukan pengambilan keputusan terhadap beberapa alternatif keputusan yang harus diambil
dengan beberapa kriteria yang akan menjadi bahan pertimbangan.
Sistem Aplikasi Pencarian Perumahan ini dirancang dengan menggunakan metodefuzzy
multi criteria decision making. Di mana system aplikasi Fuzzy ini dibuat untuk membantu
konsumen pencari perumahan dalam mengambil keputusan dalam memilih perumahan alternatif
terbaik. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | Sistem Aplikasi | en_US |
dc.subject | Pencarian Perumahan | en_US |
dc.subject | Daerah Sleman | en_US |
dc.subject | Metode Fuzzy | en_US |
dc.subject | Fuzzy Multi Criteria Decision Making (FMCDM) | en_US |
dc.title | Sistem Aplikasi Pencarian Perumahan di Daerah Sleman Menggunakan Metode Fuzzy Multi Criteria Decision Making (FMCDM) | en_US |