Optimalisasi Penambahan Split pada Sikagrout FM

Abstract

Grouting adalah suatu upaya untuk memperbaiki beton yang rusak atau mengalami penurunan kekuatan. Salah satu bahanyang dapat digunakan sebagai bahan Grouting adalah SikaGrout FM yang memiliki kuat desak akhir mencapai 52 MPa. Sehingga dengan kuat desak yang tinggi diharapkan dapat mengembalikan kuat desak beton yang rusak. Namun komsumsi SikaGrout FM sangatlah boros karena proses pencampurannya hanya ditambahkan air saja. Sehingga volume beton yang dihasilkan kecil. Persoalan ini mendorong penyusun untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk menghemat penggunaan SikaGrout FM. Penambahan sejumlah split dalam campuran SikaGrout FM dapat memungkinkan penghematan kebutuhanSikaGrout FM. Namun jenis dan volume split yang dapat menjaga kualitas kuat desak beton Grouting agar tetap tinggi belum diketahui. Pada penelitian ini ukuran split yang digunakan adalah sebesar biji jagung dan ukuran 1:2. Adapun hasil penelitian optimalisasi penambahan split pada SikaGrout FM didapatkan hasil bahwa penambahan sejumlah split dengan persentase dan ukuran tertentu masih dapat menjaga kuat desak beton grouting tetap tinggi. Persentase penambahan split ukuran jagung yang optimum adalah 30 % (BG 030) dengan nilai Kuat Desak 49,181 Mpa. Karena nilainya justru mengalami peningkatan dibanding BG 000 dengan nilai 47 Mpa. Persentase penambahan split ukuran 1:2 yang optimum adalah 40% (BG 140) dan 50 % (BG150) dengan nilai Kuat Desak 52,511 Mpa dan 50,929 MPa. Karena nilainya justru mengalami peningkatan dibanding BG 000 dengan nilai 47 Mpa. Namun dengan penambahan split 50 % (BG 150) dirasa lebih efektif dari segi biaya.