Show simple item record

dc.contributor.authorSyahrial, Dimas Budi
dc.date.accessioned2019-01-31T07:46:19Z
dc.date.available2019-01-31T07:46:19Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/13430
dc.description.abstractBeton pasir adalah beton yang terbuat dari campuran semen , air, dan agregat yang ukuran butir-butirnya ≤ 4,8 mm, berupa pasir, dengan proporsi agregeat yaitu untuk agregat dengan ukuran butirannya ≤ 2,4 mm dianggap sebagai agregat halus , sedangkan untuk ageragat yang ukuran butirannya > 2,4 mm dan ≤ 4,8 mm dianggap agregat kasar. Beton memiliki kelebihan dalam mendukung desak tekan yang cukup tinggi, beton dengan kuat desak tinggi dapat diperoleh dengan pemilihan mutu material pembentuk campurannya, misalnya kekerasan agregat dan kehalusan butir semen. Selain itu dalam perkembangan teknologi beton telah digunakan bahan tambah / admixture sebagai campuran mortar beton untuk meningkatkan kinerja dan mutu beton. Ini merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan beton yang tinggi dan dapat mengurangi kekuatan yang terjadi akibat kerusakan, superplasticizer adalah bahan tambah untuk meningkatkan workability beton segar dan mereduksi kadar air pada campuran mortar beton tanpa mengurangi nilai slump, sehingga beton dapat dikerjakan dengan baik, tidak terjadi pemisahan dari adukan, dan mutu beton dihasilkan meningkat, pada penelitian sebelumnya penambahan serat kawat bendrat pada beton pasir terjadi penurunan nilai slump, sehingga proses pengerjaan (workability) beton menjadi sulit untuk dikerjakan, diharapkan dengan penambahan superplasticizer diharapkan dapat memperbaiki workability beton sehingga menghasilkan beton yang memenuhi syarat standar dengan biaya produksi murah. Tugas akhir ini melakukan penelitian tentang pengaruh penambahan superplasticizer jenis Sikament LN ; Sikament 520 ; Sikament NN dengan tipe High Water Reducing dengan komposisi superplasticizer sebesar 0,5% ; 1%; 1,5% ; 2% dari berat semen dan ditambahkan juga kawat bendrat, dengan menggunakan panjang kawat ± 4 cm diameter ± 1 mm dan volume serat 1,5% dari berat beton, benda uji berupa silinder beton berukuran tinggi 30 cm, diameter 15 cm untuk uji tekan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, dengan penambahan serat kawat bendrat dan superplasticizer pada beton pasir, kuat tekan maksimal tercapai pada beton pasir serat dengan penambahan superplasticizer jenis sikament 520 dengan persentase penambahan 1% dari berat semen yaitu sebesar 39,0342 MPa dengan prosentase peningkatan kuat tekannya adalah 48,22%, sehingga penambahan superplasticizer 520 dengan persentase 1% adalah jenis superplasticier optimum.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSerat Kawat Bendraten_US
dc.subjectSuperplasticizer LN, NN dan 520en_US
dc.subjectBeton Pasiren_US
dc.subjectTekan Betonen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat dan Superplasticizer LN, NN dan 520 pada Beton Pasir terhadap Tekan Betonen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record