dc.description.abstract | Perkembangan perekonomian pada dunia industri di Indonesia kini semakin pesat dan
persaingan antar industri yang semakin ketat, sehingga dibutuhkan usaha yang lebih
baik dalam menghadapi persaingan tersebut. PG Madukismo adalah anak perusahaan
dari PT Madubaru yang bergerak dibidang produksi gula pasir dan merupakan pabrik
gula terbesar di Yogyakarta. Bahan baku utama dalam pembuatan gula pasir adalah
tebu dan hasil tebu sangat berpengaruh pada hasil panen tebu dari lahan yang dimiliki
oleh perusahaan maupun lahan petani yang telah bekerja sama dengan perusahaan.
Selain itu bahan baku yang lain disebut sebagai bahan baku penolong seperti kapur
thor, belerang, super floc, asam phospat, soda dan triphos. Pada PG Madukismo
berada pada kondisi dimana jumlah persediaan bahan baku penolong yang cukup
banyak setiap bulannya dan kebutuhan bahan baku yang disesuaikan dengan jumlah
hasil tebu yang tidak dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model
persediaan probabilistik yang baik digunakan dalam menentukan waktu dan jumlah
pemesanan bahan baku penolong dengan mempertimbangkan total biaya minimal.
Total biaya persediaan menurut kebijakan perusahaan adalah untuk kapur thor sebesar
Rp13.654.569, untuk belerang sebesar Rp3.393.634, untuk super floc sebesar
Rp799.355, untuk asam phospat sebesar Rp3.856.198, untuk soda sebesar Rp3.860.408,
untuk triphos sebesar Rp735.541. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
persediaan periodic review system memiliki total biaya persediaan minimal | en_US |