Analisis Kompetensi Alumni Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia pada Dunia Kerja dengan Menggunakan Metode Analisis Cluster
Abstract
Saat dunia bersiap untuk menuju perdagangan bebas, manusia seakan
berlomba meraih pekerjaan atau pendidikan yang setinggi-tingginya. Banyak hal
yang harus diperbaiki oleh suatu negara yang berharap dapat bersaing di dalam
ekonomi global. Salah satunya adalah dari peran sektor pendidikan yang sangat
menentukan untuk menciptakan lulusan yang berkualitas. Menurut Schomburg
(2003), Tracer study yang sering disebut juga "alumni survey" atau 'follow-up
survey", merupakan salah satu bentuk studi empiris yang dapat dipakai untuk
memperoleh informasi yang berguna untuk mengevaluasi hasil pendidikan tinggi.
Dengan analisis cluster kita dapat mengidentifikasi sekelompok obyek yang
mempunyai kemiripan karakteristik tertentu yang dapat di pisahkan dengan
kelompok lainnya, sehingga obyek yang berada dalam kelompok yang sama
relative lebih homogen dari pada obyek yang berada pada kelompok yang
berbeda. Pada kelompok 1 variabel yang menjadi kelebihan alumni Teknik
Industri UII adalah pada variabel mengidentifikasi masalah (X₁) sebanyak
92, 857% (13 orang) alumni, kelompok 2 pada variabel berkomunikasi dengan
atasan (X₁₆) sebanyak 80% (24 orang) alumni, dan pada kelompok 3 pada
variabel memprioritaskan masalah (X₂) sebanyak 87.5% (7 orang) alumni.
Sedangkan yang menjadi kelemahan pada kelompok 1 adalah pada variabel
merumuskan keputusan dalam waktu yang pendek (X₉), kelompok 2 pada variabel
pemecahan persoalan (X₃), kontribusi kekelompok untuk pemecahan persoalan
(X₄), mengidentifikasi komponen ide yang penting (X₇), dan mengidentifikasi
implikasi politis dari keputusan yang dibuat (X₁₂), dan pada kelompok 3 pada
variabel kontribusi kekelompok untuk pemecahan persoalan (X₄) dan
berkomunikasi dengan atasan (X₁₆). Sedangkan yang menjadi prioritas untuk
pengembangan kualitas prodi dalam waktu dekat pada kelompok 1adalah pada
variabel bekerja sama baik dengan pegawai lainnya (X₁₅) dan mempunyai
hubungan baik dengan bawahan (X₁₇), kelompok 2 pada variabel
mengidentifikasi komponen ide yang penting (X₇) dan pada kelompok 3 pada
variabel kontribusi kekelompok untuk pemecahan persoalan (X₄), bekerja sama
baik dengan pegawai lainnya (X₁₅) dan mengerti kebutuhan orang lain (X₁₉).
Collections
- Industrial Engineering [2224]