dc.description.abstract | Sejumlah besar limbah organik dihasilkan dari kegiatan masyarakat, misalnya sampah
atau limbah padat yang berasal dari hasil kegiatan pasar tradisional yang berupa sayur-sayuran
maupun sayuran yang telah busuk, sayuran mengandung bahan organikyang dapat digunakan
sebagai pupuk, namun selama ini sampah pasar tradisional khususnya sayur-sayuran tersebut
tidak dimanfaatkan secara maksimal. Bahan organik lain seperti serbuk gergaji kayu yang
merupakan limbah industripenggergajian dan selama ini sebagian masih ada yang dibuang ke
sungai atau dibakar sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu adanya
upaya pengolahan sampah yang baikbagi lingkungan yaitu dengan cara pengomposan.
Pada penelitian ini bahan yang digunakan untuk proses pengomposan adalah sampah
sayur-sayuran menggunakan variasi kotoran sapi dan serbuk gergaji, dengan perbandingan
komposisi 100:0:0, 85:10:5, 70:20:10 dan 55:25:20 yang meliputi pengamatan terhadap
parameter pH, suhu, C/N, N, P, K, serta mengetahui lama kematangan kompos dan menentukan
komposisi optimal kompos. Untuk metode pengomposan yang digunakan adalah metode
takakura.
Pada prinsipnya pengomposan dengan metode takakura merupakan proses pengomposan
secara aerobik dengan menggunakan media keranjang berlubang yang terbuat dari plastik dan
pada bagiandalam/ dinding reaktor harus dilapisi dengan kardus sedangkan bagian bawah dan
atas dilapisi dengan bantalan yang telah terisi sekam.
Setelah dilakukan penelitian, kompos dinyatakan matang yaitu pada hari ke-45 dan dari
keempat variasi komposisi yang paling baik adalah reaktor 4 dengan kandungan rasio C/N =
23,2946%, Nitrogen (N) = 2,8252 %, Phospat (P) = 0.011545 %. Kalium (K) = 0,3355 %. | en_US |