dc.description.abstract | Perkerasan lentur terdiri dari campuran beraspal yang merupakan kombinasi antara agregat
dan aspal. Aspal modifikasi adalah aspal minyak yang ditambah dengan beberapa aditif. filler
adalah agregat yang lolos pada saringan no. 200 pada campuran aspal panas. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah ban karet sebagai bahan tambah pada beton
AC-WC dengan Filler Gypsum.
Penelitian yang dilakukan dengan 4 tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah membuat
benda uji untuk menentukan KAO. Tahap ketiga adalah membuat benda uji pada KAO dengan
kadar aspal karet 3%, 5%, dan 7% dan Filler Gypsum dengan kadar 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%.
Tahan terakhir adalah pengujian Marshall Standard, Pengujian Permeabilitas, dan pengujian
Cantabro Loss pada KAO. Kemudian melakukan analis untuk pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan pada karakteristik Marshall Standart menggunakan
penambahan kadar karet mengalami penurunan nilai stabilitas, dan MQ serta menaiknya nilai flow.
Sedangkan kadar filler Gypsum terjadi peningkatan nilai stabilitas pada kadar 5% sampai 6%
kemudian pada kadar 6,5% dan 7% mengalami penurunan. Sedangkan nilai flow terjadi peningkatan
dan nilai MQ mengalami penurunan. Penurunan stabilitas terbesar pada kadar karet 7% dan filler
gypsum 7%, nilai flow mengalami peningkatan terbesar pada kadar karet 7% dan filler gypsum 7%,
penurunan nilai MQ terbesar pada kadar karet 7% dan Filler gypsum 7%. Hasil pengujian terhadap
permeabilitas yang menggunakan penambahan kadar karet dan filler gypsum menunjukan hasil
indikator drainase jelek. Hasil pengujian terhadap cantrabo yang menggunakan penambahan kadar
karet dan filler gypsum mengalami presentase kehilangan berat yang menurun. Spesifikasi Bina
Marga untuk pengujian Cantrabo yaitu <20% | en_US |