Show simple item record

dc.contributor.advisorKarina Utami Dewi, S.IP., M.A.,
dc.contributor.authorINNEKE FIRSANA DEWI, 14323032
dc.date.accessioned2019-01-28T05:03:42Z
dc.date.available2019-01-28T05:03:42Z
dc.date.issued2018-11-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/13313
dc.description.abstractDinamika Hubungan Tiongkok dan Taiwan yang bermula adanya perang sipil antara Partai Komunis dengan Partai Nasionalis hingga saat ini belum berakhir. Presiden Tsai Ing-wen menolak adanya One China Policy dan terus mengupayakan untuk kemerdekaan Taiwan dengan berbagai cara. Namun, Presiden Xi Jinping juga terus berupaya untuk menggagalkan kemerdekaan Taiwan dan berusaha tetap menjadikan Taiwan tetap menjadi bagian dari Tiongkok. Melihat dari betapa kerasnya Xi Jinping tersebut menandakan bahwa lepasnya Taiwan dari Tiongkok merupakan suatu ancaman yang serius bagi Tiongkok. Oleh karena itu, untuk menangani ancaman tersebut dan untuk menjadikan Taiwan tetap menjadi bagian dari Tiongkok, Tiongkok mengeluarkan beberapa strategi. Strategi tersebut dalam sektor Militer, Politik dan Ekonomi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTiongkoken_US
dc.subjectTaiwanen_US
dc.subjectAncamanen_US
dc.subjectStrategien_US
dc.titleSTRATEGI KEAMANAN TIONGKOK TERHADAP TAIWAN DI MASA PEMERINTAHAN XI JINPINGen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record