| dc.description.abstract | Pabrik Sodium Styrene Sulfonat dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku 2 Bromo Ethyl Benzene dengan kemurnian 98 % sebanyak 33.418.241,0402 kg/tahun. Bahan pembantu yang digunakan Sulfur Trioksida dengan kemurnian 95 % sebanyak 15.409.640,0702 kg/tahun dan Natrium Hidroksida sebanyak 5.915.723,8287 kg/tahun. Pabrik direncanakan beroperasi secara kontinue selama 330 hari dalam satu tahun. Dan akan didirikan di Bontang, Kalimantan Timur. Karena luas tanah yang diperlukan 15.000 m2 dan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 150 orang.
Pembuatan Sodium Styrene Sulfonat diproduksi melalui 2 tahap proses. Tahap 1 adalah proes sulfonasi yang berlangsung pada suhu 50 ºC dan tekanan 1,5 atm pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk. Reaksi ini eksothermis,sehingga untuk mempertahankan suhu operasi digunakan media pendingin air. Tahap 2 adalah proses dehidrogenasi yang berlangsung pada suhu 75 ºC dan tekanan 1 atm pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk. Reaksi endothermis ini, untuk mempertahankan suhu operasi pada media pemanas steam pada suhu 150oC. Utilitas yang diperlukan terdiri dari air 3053,5719 kg/jam, steam 13021,46746 kg/jam, daya listrik sebesar 200 Kwh dipenuhi dari PLN dengan cadangan 1 buah generator, bahan bakar diesel untuk generator 239 gallon/tahun, dan fuel oil untuk boiler 206 kg/jam.
Modal tetap (fixed Capital) yang diperlukan Rp 661.614.272.473 dan US$ 44.107.618 modal kerja (working capital) Rp 83.184.017.111 Dengan keuntungan sebelum pajak Rp 14.089.651.652 dan sesudah pajak Rp 94.292.284.131 Return of investment (ROI) sebelum pajak 16% dan sesudah pajak 14%. Pay out time (POT) sebelum pajak 4,1 tahun dan sesudah pajak 4,5 tahun. Discounted Cash Flow (DCFR) 8,524%. Break Event Point (BEP) 50% dan Shut down Point (SDP) 16%.
Berdasarkan evaluasi ekonomi tersebut maka pendirian pabrik ini cukup menarik untuk dipertimbangkan. | en_US |
